EVAKUASI AIRASIA

14 Jenazah Korban AirAsia Belum Teridentifikasi

Hafidz Mukti | CNN Indonesia
Jumat, 09 Jan 2015 15:24 WIB
Tim DVI Polda Jatim sejauh ini sudah mengidentifikasi 27 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8510.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, Kombes Pol Budiono, saat menggelar keterangan pers, di Polda Jatim, Surabaya. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur sejauh ini berhasil mengidentifikasi 27 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8510. Dari jumlah tersebut Tim DVI masih mempunyai tanggungan untuk mengidentifikasi sebanyak 14 jenazah lagi.

Kepala Tim DVI Polda Jatim Komisaris Besar Budiyono mengatakan hari ini timnya berhasil mengidentifikasi dua jenazah sehingga jumlahnya yang sudah teridentifikasi sebanyak 27. “Berarti masih ada 14 jenazah lagi yang menjadi pekerjaan rumah kami,” kata Budiyono di Markas Polda Jatim, Jumat siang (9/1).

Budiyono mengatakan sebelumnya Tim DVI sudah mengidentifikasi 25 jenazah dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim ini menyebutkan jenazah yang berhasil diidentifikasi hari ini yaitu atas nama Marwin Sholeh, pria berusia 50 tahun. “Warga asal Tulungagung, Jawa Timur, warga negara Indonesia,” ujarnya.

Adapun satu jenazah lagi yang berhasil diidentifikasi yakni atas nama Martinus Djoni, 27 tahun, warga Surabaya, yang didapat berdasarkan tes DNA. “Tim DVI terus kerja keras mengidentifikasi semua jenazah yang sudah dievakuasi,” tutur Budiyono.

Adapun hingga siang ini, atau hari ke-13 operasi pencarian dan evakuasi, sebanyak 48 jenazah telah dievakuasi dari Selat Karimata, perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Dari jumlah total tersebut sebanyak 41 sudah berada di Surabaya, lima masih di Pangkalan Bun, dan dua jenazah masih berada di atas kapal Mahakarya Geo Survey.  Kapal MGS pagi tadi melakukan penangkatan jenazah dari dalam laut.

(obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER