EVAKUASI AIRASIA
Operasi Pencarian AirAsia Habiskan 2,5 Juta Liter BBM
Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 13:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepada DPR, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F.H Bambang Soelistyo mengungkapkan ongkos operasi pencarian dan penyelamatan insiden jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Karimata, Kalimantan Tengah selama dua pekan lebih.
Dalam paparannya, selain operasi telah mengerahkan ribuan personil dari Badan SAR, TNI serta bantuan serdadu asing, jutaan liter bahan bakar minyak sudah dikonsumsi demi jalannya operasi. "Pertamina telah memberikan angka dan serahterima bahan bakar, nanti kami pertangungjawabkan. Seluruh anggaran dan BBM," kata Ketua Basarnas FHB Soelistyo di DPR RI, Selasa (12/1).
Dalam paparannya, selain operasi telah mengerahkan ribuan personil dari Badan SAR, TNI serta bantuan serdadu asing, jutaan liter bahan bakar minyak sudah dikonsumsi demi jalannya operasi. "Pertamina telah memberikan angka dan serahterima bahan bakar, nanti kami pertangungjawabkan. Seluruh anggaran dan BBM," kata Ketua Basarnas FHB Soelistyo di DPR RI, Selasa (12/1).
Dari suplai bantuan yang disediakan oleh Pertamina untuk mengisi persediaan bahan bakar segala jenis kendaraan, seperti pesawat, kapal laut dan kendaraan evakuasi menghabiskan hampir 2,5 juta liter bahan bakar. Untuk solar, katanya, tim penyelamat menghabiskan 2,2 juta liter, bahan bakar pesawat atau avtur sebesar 179.118 liter dan premium tiga ribu liter.
"Jadi hitung-hitungannya berapa yang dipakai? Buktinya ini," jelas Soelistyo sembari menjelaskan kepada anggota parlemen.
Tak hanya itu, Basarnas pun akan melakukan penghitungan atas makanan dan serta biaya petugas yang selama 17 hari melakukan pencarian. Anggaran itu, kata Soelistyo akan dibuka secara transparan pada saatnya. Sebab saat ini proses pencarian korban masih berlangsung.
"Ada pemerintah daerah yang support makanan bagi petugas disana. Saya tidak tahu angkanya, yang penting operasi dilakukan dengan jelas. Anggaran, terakhir akan kami buka nantinya," katanya.
"Jadi hitung-hitungannya berapa yang dipakai? Buktinya ini," jelas Soelistyo sembari menjelaskan kepada anggota parlemen.
Tak hanya itu, Basarnas pun akan melakukan penghitungan atas makanan dan serta biaya petugas yang selama 17 hari melakukan pencarian. Anggaran itu, kata Soelistyo akan dibuka secara transparan pada saatnya. Sebab saat ini proses pencarian korban masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat Kerja yang digelar Komisi V DPR RI hari ini, dihadiri oleh 29 dari 54 anggota komisi yang terdiri dari perwakilan Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi Nasdem, Fraksi Hanura. Rencananya rapat bakal membahas sejumlah hal, seperti hasil kerja Basarnas, penemuan kotak hitam QZ8501, dan manajemen penerbangan yang disorot pasca Kementerian Perhubungan memberi sanksi maskapai penerbangan yang melanggar jadwal dan menetapkan harga tiket terendah bagi pesawat.
(pit/sip)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK