Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Merah Putih kian solid mendukung Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Setelah Partai Persatuan Pembangunan menginstruksikan seluruh anggotanya di DPR untuk mendukung Budi, kini giliran Partai Golkar.
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bahkan datang langsung ke Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, untuk memberikan pengarahan, termasuk soal Budi Gunawan.
“Kami mendukung. Jokowi pasti sudah mempertimbangkan aspek-aspek yang diperlukan unttuk menunjuk Budi Gunawan,” kata Ical di ruang rapat Graksi Golkar, Gedung DPR RI, Selasa (13/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, anggota Komisi III Bidang Hukum yang juga Sekretaris Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan Budi Gunawan telah memenuhi kriteria untuk dicalonkan menjadi Kapolri, misalnya pernah menjabat Kapolda sebanyai dua kali.
Budi yang merupakan mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu pernah menjabat Kapolda Jambi pada 2008-2009 dan Kapolda Bali pada 2012.
Sore ini, Komisi III DPR akan berkunjung ke kediaman Budi Gunawan di Kompleks Polri, Jalan Duren Tiga Barat VI Nomor 21 Pancoran. Rencananya ada 55 orang dari Komisi III DPR yang akan ikut dalam kunjungan tersebut.
Pencalonan tunggal Budi Gunawan sebagai Kapolri menuai protes publik karena ia diduga memiliki rekening gendut. Dari hasil penelusuran PPATK pada 2010, ditemukan ada indikasi tak wajar dalam rekening Budi Gunawan.
Hal tersebut dikemukakan Ketua PPATK Muhammad Yusuf dalam pertemuan dengan ICW di Kantor PPATK, Senin kemarin. “Pak Yusuf mengakui adanya indikasi tak wajar dalam rekening Budi Gunawan,” kata peneliti hukum ICW Aradila Caesar kepada CNN Indonesia.
Temuan tersebut telah dilaporkan PPATK kepada Kepolisian, KPK, dan Kejaksaan Agung sebagai pihak yang berwenang untuk mengklarifikasi dan menindaklanjutinya. Polri kemudian melakukan penelusuran internal yang berujung pada kesimpulan bahwa rekening Budi Gunawan adalah wajar dan merupakan hasil bisnis dia.
Budi Gunawan saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri. Jenderal bintang tiga itu dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena pernah menjadi ajudan Megawati pada 2001-2005. Budi juga sempat menduduki jabatan Kapolda Jambi dan Kapolda Bali.
(agk)