BURSA KAPOLRI

Calon Kapolri Budi Gunawan Jadi Tersangka, Kompolnas: Apa?!

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 14:56 WIB
Komisi Kepolisian Nasional kaget bukan main. Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan, siang ini ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus rekening gendut.
Komjen
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Kepolisian Nasional yang baru saja menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan untuk membahas berbagai hal, termasuk calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan, kaget bukan main mendengar Komisi Pemberantasan Korupsi siang ini, Selasa (13/1), menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut.

“Apa?! Saya baru dengar. Saya masih di jalan dari Istana. Saya baru dengar. Saya harus lihat perkembangannya,” kata Komisioner Kompolnas Syafriadi Cut Ali kepada CNN Indonesia.

Di Istana, Kompolnas sebelumnya mengakui proses seleksi calon Kapolri tahun ini lebih buruk ketimbang pada 2013 yang menghasilkan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Proses seleksi waktu itu sempurna, dengan adanya tahapan assessment, wawancara, permintaan pertimbangan KPK, PPATK, dan Komnas HAM,” kata Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala di di Kantor Presiden.

“Namun karena kali ini cepat sekali permintaan dari Presiden, maka kami seadanya, dalam arti kami tidak bisa meminta pertimbangan KPK, PPATK, dan Komnas HAM, dan tidak bisa melakukan wawancara kepada mereka (calon Kapolri),” ujar Adrianus.

Pencalonan tunggal Budi Gunawan sebagai Kapolri menuai protes publik karena ia diduga memiliki rekening gendut. Dari hasil penelusuran PPATK pada 2010, ditemukan ada indikasi tak wajar dalam rekening Budi Gunawan.

Hal tersebut dikemukakan Ketua PPATK Muhammad Yusuf dalam pertemuan dengan ICW di Kantor PPATK, Senin kemarin. “Pak Yusuf mengakui adanya indikasi tak wajar dalam rekening Budi Gunawan,” kata peneliti hukum ICW Aradila Caesar kepada CNN Indonesia.

Temuan tersebut telah dilaporkan PPATK kepada Kepolisian, KPK, dan Kejaksaan Agung sebagai pihak yang berwenang untuk mengklarifikasi dan menindaklanjutinya. Polri kemudian melakukan penelusuran internal yang berujung pada kesimpulan bahwa rekening Budi Gunawan adalah wajar dan merupakan hasil bisnis dia.

Budi Gunawan saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri. Jenderal bintang tiga itu dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan pernah menjadi ajudan Megawati pada 2001-2005. Budi juga sempat menduduki jabatan Kapolda Jambi dan Kapolda Bali. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER