Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi III Bidang Hukum DPR akan mengunjungi kediaman calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, sebelum menggelar uji kepatutan dan kelayakan (
fit and proper test) terhadap mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS M. Nasir Djamil mengatakan komisinya ingin mengenal lebih dekat keluarga Budi Gunawan. "Kapolri ini posisi puncak. Kami ingin melihat kesiapan keluarganya (atas pencalonan Budi). Kami ingin tanya istri dan anaknya apakah siap," kata Nasir kepada CNN Indonesia, Selasa (13/1).
Menurut Nasir, melihat kesiapan keluarga calon pejabat merupakan hal lumrah yang dilakukan DPR. Komisi III juga bakal memantau kondisi keluarga dan lingkungan pergaulan Budi selama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh sebab itu pimpinan Komisi III akan mengunjungi rumah Budi Gunawan untuk melihat lebih dekat keluarga dan lingkungannya," ujar Nasir.
Kunjungan tersebut akan dilakukan Jumat pekan ini (16/1). Selain seluruh pimpinan Komisi III yang bakal ikut dalam kunjungan itu, seluruh anggota Komisi III juga boleh turut serta.
Usai melakukan kunjungan ke rumah Budi, Komisi III akan menggelar uji kelayakan terhadap Budi pekan depan, Senin (19/1).
Budi merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR. Surat pengajuan Budi diserahkan Jokowi ke DPR pekan lalu, Jumat (9/1). Budi merupakan satu dari
sembilan nama yang direkomendasikan Komisi Kepolisian Nasional. Dari sembilan nama itu, Jokowi hanya memilih Budi untuk diajukan ke DPR dan dites. (Baca:
Jokowi Enggan Jelaskan Pencalonan Budi Gunawan)
Pencalonan tunggal Budi ini menuai protes publik, sebab Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya menemukan
ada indikasi tak wajar dalam rekening Budi Gunawan. Indikasi tersebut diperoleh dari penelusuran PPATK pada 2010 terhadap sejumlah pejabat Kepolisian, termasuk Budi Gunawan.
Namun temuan PPATK tersebut setelah ditindaklanjuti Polri dengan melakukan penyelidikan internal, dibantah Polri. Institusi penegak hukum itu menyatakan rekening Budi wajar dan merupakan hasil dari bisnis Budi.
Budi Gunawan saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri. Jenderal bintang tiga itu dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena pernah menjadi ajudan Megawati pada 2001-2005. Budi juga sempat menduduki jabatan Kapolda Jambi dan Kapolda Bali.
(rdk/agk)