BURSA KAPOLRI

Di Sela Uji Kelayakan Budi Gunawan, Ketua DPR ke Istana

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 10:24 WIB
Ketua DPR Setya Novanto akan menyinggung soal Komjen Pol Budi Gunawan dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
Ketua DPR Setya Novanto menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, 26 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto akan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan siang ini, Rabu (14/1).

Pertemuan tersebut digelar antara Presiden dan para pimpinan lembaga negara. Namun Setya Novanto sekaligus hendak menanyakan soal Budi Gunawan ke Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, pagi ini Jokowi menggelar rapat di Istana bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Sekertaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan untuk membahas calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka kasus rekening gendut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semalam, Jokowi menginstruksikan Pratikno dan Andi untuk menyiapkan opsi mengenai calon Kapolri menyusul penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka. Jokowi disebut Andi tengah mempertimbangkan opsi pencabutan surat pengajuan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri ke DPR, dan mengajukan nama calon Kapolri baru.

Baca: Jika Surat Penarikan Calon Kapolri Tiba, Uji Kelayakan Batal

Namun hingga pagi ini, surat pencabutan pengajuan Budi Gunawan tak juga diterima DPR. Dengan demikian Komisi III Bidang Hukum DPR meneruskan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Budi Gunawan.

“Surat pencalonan (Budi Gunawan) sudah diproses di Badan Musyawarah dan Rapat Paripurna. Jadi sudah diputuskan dan diserahkan ke Komisi III DPR,” kata Setya Novanto. (Baca: DPR Berkukuh Uji Budi Meski Berstatus Tersangka Korupsi)

Uji kelayakan saat ini tengah berlangsung, dan Budi Gunawan memberikan pemaparan di hadapan Komisi III DPR. Sebelum diuji, Budi telah lebih dulu dikunjungi oleh anggota Komisi III ke kediamannya untuk melihat lebih dekat keluarga dan lingkungan dia.

Budi ditetapkan sebagai tersangka setelah KPK menemukan dua alat bukti atas dugaan korupsi terhadap Budi Gunawan. Penyidik KPK menemukan transaksi tidak wajar dan telah melakukan penyelidikan sejak Juli 2014. "KPK melakukan penyidikan setengah tahun lebih terhadap kasus transaksi mencurigakan," kata Samad.

Dugaan rekening gendut Budi Gunawan mengemuka ketika PPATK melakukan penelusuran pada 2010 terhadap sejumlah pejabat polisi, termasuk Budi. Dari hasil penelusuran itu, ditemukan ada indikasi tak wajar dalam rekening Budi Gunawan.

Temuan tersebut telah dilaporkan PPATK kepada Kepolisian, KPK, dan Kejaksaan Agung sebagai pihak yang berwenang untuk mengklarifikasi dan menindaklanjutinya. Polri kemudian melakukan penelusuran internal yang berujung pada kesimpulan bahwa rekening Budi Gunawan adalah wajar dan merupakan hasil bisnis dia.

Budi Gunawan saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri. Jenderal bintang tiga itu dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan pernah menjadi ajudan Megawati pada 2001-2005. Budi juga sempat menduduki jabatan Kapolda Jambi dan Kapolda Bali. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER