KONTROVERSI FOTO

Penyebar Foto Mirip Samad Dinilai Ingin Cari Kesalahan KPK

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 22:47 WIB
Mantan pimpinan KPK M Jasin menyindir pihak penyebar foto tersebut merupakan kelompok yang ingin mencari kesalahan pimpinan KPK
Ketua KPK Abraham Samad. (detikFoto/Rachman Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad kembali dibincangkan publik. Kali ini karena beredar tujuh foto yang mirip dengan dirinya dengan seorang perempuan yang memiliki kemiripan dengan Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira.

Pimpinan KPK periode 2007-2011 Muhammad Jasin kepada CNN Indonesia menyindir pihak penyebar foto tersebut merupakan kelompok yang ingin mencari kesalahan pimpinan KPK. Jasin juga menyebut penyebaran foto tersebut tidak menarik minat publik.

"Mau ngejar dan cari-cari kesalahan pimpinan KPK kok dari rekayasa foto? Saya kira enggak menarik bagi publik," ujar Jasin yang kini menjabat Inspektur Jenderal Kementerian Agama tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, kata Jasin, untuk membuktikan bahwa foto tersebut merupakan upaya untuk menjatuhkan KPK, perlu dilakukan klarifikasi terhadap Samad dan dikaji kebenaran informasi. Direktorat Pengawasan Internal (PI) KPK dinilai perlu melakukan klarifikasi terkait foto yang mirip dengan Samad. Karena dalam kode etik pimpinan KPK konteksnya adalah apakah melanggar moral atau tidak.

"Perlu pembuktian secara teknologi dan ada bukti melakukan affair dan amoral atau tidak? PI akan klarifikasi terlebih dahulu," kata Jasin, Rabu (14/1).

Ketujuh foto tersebut diketahui disebar ke hampir seluruh redaksi media di Indonesia melalui surat elektornik, Rabu (14/1) tepat pukul 05.13 WIB. Kotak surat elektronik CNN Indonesia juga menerima foto yang informasi pengirimnya atas nama Andini Wijayanti.

Pasal 6 ayat 1 huruf e Kode Etik Pimpinan KPK menyebutkan, pemimpin KPK berkewajiban menarik garis tegas tentang apa yang patut, layak, dan pantas dilakukan dengan apa yang tidak patut, tidak layak, dan tidak pantas dilakukan.

Terkait etika pimpinan KPK, mantan Sekretaris Jenderal KPK Annies Said Basamalah menerangkan, langkah pertama yang dilakukan PI KPK biasanya adalah meminta klarifikasi kepada pimpinan yang dituding telah melanggar kode etik.

"Hasil klarifikasi itu nanti yang akan dijadikan rujukan dalam membuat rekomendasi. Apakah benar atau tidak, KPK biasanya mengkaji terlebih dahulu," kata Annies ketika dihubungi CNN Indonesia, Rabu.

Annies menegaskan, pimpinan dan pegawai KPK dilarang memiliki hubungan dengan lawan jenis selain pasangan resmi. Pelanggaran terhadap etika itu akan dikenai sanksi hingga pemberhentian. "Dengan tegas hal ini diatur di KPK," ujarnya.

Samad telah membantah foto yang beredar tersebut adalah foto dirinya. Ada pihak yang ingin mengkriminalisasi Samad sebagai Ketua KPK. Pasalnya, foto itu beredar luas Rabu pagi, tak sampai 24 jam setelah Samad mengumumkan penetapan tersangka calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Penetapan Budi sebagai tersangka memang cukup mengejutkan publik. Meskipun sebelumnya isu bahwa Budi memiliki rekening gendut juga telah diketahui masyarakat luas. (rdk/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER