Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak membahas perkara pro-kontra dipilihnya Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, saat bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad. "Pertemuan yang biasa saja," ujar JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (16/01).
Tak hanya enggan menyebut adanya pembahasan polemik calon pemimpin kepolisian negeri, JK juga tak berkomentar banyak mengenai pertemuan yang diadakan di Istana Negara tadi malam, Kamis (15/1). Dia hanya mengatakan, pertemuan dengan Presiden Jokowi dan ketua KPK, Abraham Samad, semalam tidak membahas kisruh pemilihan Budi, calon Kapolri yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penerimaan hadiah dan gratifikasi oleh KPK.
"Pembicaraan banyak, tapi lebih ke tindak pemberantasan korupsi ke depan," ucap JK singkat. JK mengaku bahwa pembicaraan tersebut membicarakan hal yang bersifat umum dan lebih spesifik terkait pemberantasan korupsi di mana sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi dari KPK tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan nama Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri pada Jum'at malam, (09/01). Namun, selang empat hari kemudian, Selasa (13/01), KPK menetapkan Budi sebagai tersangka kasus penerimaan hadiah atau gratifikasi. Menurut Abraham Samad, kasus yang menjerat Budi terjadi ketika Budi menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier di Mabes Polri dan jabatan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(meg/sip)