Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana malam jelang eksekusi lima terpidana mati di Pulau Nusa Kambangan terasa mencekam. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber CNN Indonesia, aparat Brimob Polri berjaga di beberapa titik. Konsenterasinya berada pada jarak setiap 200 meter.
Penjagaan ketat sudah terasa mulai dari ujung dermaga hingga LP Besi. Di setiap titik, berdiri penjagaan yang terdiri dari satu regu brimob. Setiap regunya berjumlah sekitar 10 orang.
Para personel Brimob ini, terlihat membawa senjata dan atribut lengkap. Tak ayal setiap orang yang lalu lalang, diperiksa dengan ketat.
Malam ini, mobil dan motor tak ada yang boleh berkendara, kecuali kendaraan yang membawa pejabat atau petugas. Selain itu, kendaraan yang dapat dengan bebas hilir mudik yakni mobil tahanan dari kejaksaan dan ambulans.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga atau keluarga pegawai lapas yang berkendara, akan diminta untuk kembali ke rumah apabila tak memiliki identitas khusus.
Selain itu, bak istana, LP Besi --tempat kelima narapidana kini diisolasi --, juga turut dijaga ketat. Siapa pun yang tak beridentitas dan tak berkepentingan, dilarang masuk.
Mereka yang memiliki tiket emas untuk lolos penjagaan hanyalah pejabat Kementerian Hukum dan HAM, staf dan petugas jaga lembaga pemasyarakatan, aparat kepolisian, serta pejabat Kejaksaan Agung.
Rencana eksekusi dijadwalkan untuk dilakukan pada Ahad (18/1), pukul 00.00 WIB. Masih berdasarkan informasi sumber CNN Indonesia, lokasi eksekusi nantinya bakal mengambil tempat di area bekas LP Limus Buntu. Semua persiapan sudah dilaksanakan.
Wilayah Nusa kambangan sudah steril sejak Sabtu siang (17/1). Pelaksanaan eksekusi terhadap lima terpidana mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sudah tinggal berbilang jam. Beberapa saat setelah pergantian hari para terpidana mati kasus narkotika itu akan menghadapi regu tembak.
Empat narapidana laki-laki yaitu Ang Kiem Soei, Namaona Denis, Marco Archer Cardoso Moreira, dan Daniel Enemuo oleh petugas dikumpulkan di satu LP. Adapun satu napi lainnya yang merupakan perempuan yakni Rani Andriani dipisahkan ruangannya dari empat terpindana mati lainnya.
Sumber CNN Indonesia di Nusakambangan, menyebutkan posisi Rani berada tidak jauh dengan empat terpidana mati pria. Rani hanya berbeda sel. “Rani masih berada di satu LP yang sama dengan keempat yang lainnya,” ujar sumber.
Sejauh ini kondisi di seluruh areal LP Nusakambangan dalam keadaan disterilkan. Petugas LP juga sudah membagi-bagi dalam bentuk zona.
Ring 1 yakni terdiri dari eksekutor atau regu tembak, rohaniawan, dan petugas medis. Ring 2 yaitu pejabat penegak hukum dari Kepolisian, Kejaksaan, dan Kemenkumham. Sedangkan Ring 3 yakni satu Pulau Nusa Kambangan orang dilarang lalu lalang.
Sedikitnya 500 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan eksekusi.
(sip)