PDIP VS ABRAHAM SAMAD

Johan: KPK akan Klarifikasi Pernyataan PDIP soal Samad

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 15:53 WIB
"Ini lembaga KPK. Meski yang terlibat Ketua KPK, KPK ikut disinggung," kata Deputi Pencegahan KPK Johan Budi. Samad disebut bertemu dengan PDIP jelang pemilu.
Ketua KPK Abraham Samad dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi angkat bicara soal konferensi pers PDIP terkait artikel 'Rumah Kaca Abraham Samad' yang menyebutkan adanya beberapa kali pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi partai itu menjelang Pemilu 2014. (Baca PDIP: Benar, Abraham Samad Intens Bertemu Kami Jelang Pemilu)

Menurut Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Pribowo, persoalan yang dipaparkan PDIP bukan hanya menyangkut seorang Abraham Samad sebagai pemimpin KPK, tapi juga menyinggung KPK secara kelembagaan.

Johan mengatakan, klarifikasi soal Samad amat penting. "Apalagi ini adalah lembaga KPK. Meskipun yang terlibat Ketua KPK, tentu KPK ikut disinggung di sana," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johan menjamin KPK bakal menindaklanjuti setiap laporan dan tudingan, termasuk tulisan artikel 'Rumah Kaca Abraham Samad' yang disebut PDIP memicu digelarnya konferensi pers soal Samad oleh mereka hari ini.

Tindak lanjut, menurut Johan, akan dilakukan selama tudingan atau laporan didukung oleh bukti dan dokumen yang valid.

Mengenai PDIP yang membenarkan isi artikel yang ditulis dalam blog pribadi di Kompasiana tersebut, Johan mengatakan, "Jika ternyata itu benar, tentu kami perlu mempelajari terlebih dulu."

Mantan Juru Bicara KPK itu menyatakan setiap orang berhak membeberkan sesuatu asal disertai fakta-fakta pendukung. "Selama tidak bertujuan mendiskreditkan orang, siapapun boleh melakukan apapun," ujar Johan.

Artikel 'Rumah Kaca Abraham Samad' ditulis oleh pihak yang mengaku bernama Sawito Kartowibowo. Ia menyebut Samad kerap bertemu petinggi PDIP menjelang Pemilu 2014 karena mengincar posisi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Namun kemudian yang menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo ternyata adalah Jusuf Kalla.

Samad sendiri, Rabu (21/1), membantah isi artikel 'Rumah Kaca Abraham Samad' tersebut. "Itu tidak benar," ujarnya singkat kepada CNN Indonesia. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER