Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebut pertemuan antara dirinya dengan Ketua KPK, Abraham Samad, sempat enam kali dilakukan. Dua pertemuan antara mereka berdua dilakukan di Apartemen Capital Residence, Sudirman, pada awal 2014.
Menurut Hasto ia mendapat tawaran dari pihak yang disebutnya sebagai D1 untuk mengadakan pertemuan dengan Abraham Samad. “Di situlah kami menjanjikan pertemuan tersebut akan membahas hal-hal yang strategis. Saya datang dari lobi depan apartement dijemput, kemudian naik lift menuju satu ruangan dengan seseorang yang sangat saya kenal kredibilitasnya. Di ruangan itu sudah menunggu Bapak Abraham Samad," jelas Hasto kepada wartawan di Capital Residence, Jakarta, Kamis (22/1).
Pertemuan pertama tersebut berlanjut pada hari-hari setelahnya. Namun, ketika dimintai keterangan tanggal dan waktu pertemuan oleh para wartawan, Hasto mengatakan belum bisa memberikannya secara detail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal-tanggal pertemuan nanti kami akan serahkan ke komite etik KPK," ujar Hasto singkat.
Diketahui dalam enam pertemuan tersebut, menurut Hasto, Abraham Samad menyampaikan keinginannya untuk dapat mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden di Pemilu Presiden 2014. Namun, setelah dipertimbangkan oleh PDIP dan segenap partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat, pilihan rekomendasi nama calon wakil presiden jatuh kepada Jusuf Kalla.
Pada kesempatan ini Hasto juga mengaku siap mempertanggungjawabkan semua pernyataannya. Menurutnya, ia membeberkan semuanya ini didasarkan pada sebuah keyakinan politik dalam dirinya. “Saya pertanggungjawabkan secara pribadi dengna seluruh tanggung jawab di mata hukum dan juga dengan etika politik yang saya miliki,” ujarnya.
(obs/obs)