KPK VS POLRI

Samad Menangis Ingat Pernyataan Bambang Kamis Malam

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 23 Jan 2015 17:51 WIB
Sambil menangis, Ketua KPK mengatakan bahwa Bambang Widjojanto sempat menyebut bahwa Kamis malam merupakan malam terakhir dia berada di KPK.
Ketua KPK Abraham Samad (kanan) bersama Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kiri). (Antara Foto/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad terlihat menangis ketika menyampaikan pernyataan terkait Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Jumat (23/1). Samad menceritakan pembicaraan antara dirinya dengan Bambang pada Kamis malam (22/1).

"Pak Bambang sudah mengatakan bahwa malam ini mungkin malam terakhir saya di KPK," kata Samad sambil menitikkan air mata ketika menirukan ucapan Bambang.

Menurut Samad, Bambang seperti sudah mengetahui bahwa dirinya akan diamankan oleh pihak tertentu. "Seperti dia sudah merasa bahwa akan dijadikan target," ujar Samad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penuturan Samad tersebut senada dengan cerita yang diungkapkan sumber CNN Indonesia di lingkungan KPK. Kepada sejumlah staf di lembaga antikorupsi itu, Bambang menceritakan kemungkinan kasus yang bakal disangkakan kepadanya.

"Dia (Bambang) cerita bahwa kemungkinan dia akan dikaitkan dengan dua kasus. Kasusnya adalah Kotawaringin Barat dan Trisakti," ujar sumber CNN Indonesia di lingkungan KPK, Jumat (23/1).

Saat Bambang menyatakan kemungkinan tersebut, para staf di KPK tidak menyangka bahwa hal itu bakal benar-benar terjadi.

Jumat pagi (23/7), Bambang ditangkap Bareskrim Polri dengan dugaan menyuruh melakukan atau memberikan keterangan palsu di depan sidang Mahkamah Konstitusi (MK). Pada Juni 2010, Bambang selaku kuasa hukum mengajukan gugatan sengketa Pilkada Kabupaten Kotawaringin Barat ke MK mewakili pasangan calon Ujang Iskandar-Bambang Purwanto.

Pasangan tersebut dinyatakan kalah dari rivalnya, Sugianto Sabran dan Eko Suwarno oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Tengah. Alhasil gugatan dilayangkan dengan menghadirkan 68 saksi. Salah satunya, tokoh masyrakat di Kotawaringin Barat, Ratna Mutiara. Dalam prosesnya, Ratna diduga memberikan keterangan palsu yang menyudutkan rival Ujang, Sugianto-Eko.

Sejumlah pihak mengaitkan penangkapan Bambang dengan penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi rekening gendut oleh KPK pada Selasa (13/1).

Namun, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Ronny Franky Sompie mengatakan, penangkapan Bambang tidak berkaitan dengan perselisihan antara lembaganya dan komisi antirasuah. Ia pun menuturkan, kasus dugaan pidana yang menjerat Bambang bukan balasan kepolisian atas penetapan tersangka Inspektur Jenderal Budi Gunawan oleh KPK. (rdk/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER