Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Bambang Widjojanto untuk mundur dari posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi sorotan, baik positif maupun negatif. Pimpinan DPR RI memperkirakan kekuatan KPK tidak akan melemah meski nantinya Bambang resmi mengundurkan diri dari posisinya.
Keyakinan tersebut terlontar dari Ketua DPR RI, Setya Novanto saat ditemui di gedung Nusantara III DPR RI, Senin malam (26/1). Menurutnya KPK akan terus menjalankan fungsiya seperti biasa walaupun ditinggal Bambang.
"Dengan adanya pengunduran diri tersebut tidak akan melemahkan KPK," kata Setya kepada awak media. Menurutnya apa yang dikehendaki rakyat pun pasti akan bisa dipenuhi oleh KPK yang saat ini hanya dipimpin oleh empat orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KPK tetap akan menjalankan fungsinya dengan baik dan berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki rakyat," ujarnya.
Sebelumnya kekuatan KPK dianggap bakal melemah lantaran pucuk pimpinannya terus digoyang isu-isu tidak sedap. Dimulai dengan Abraham Samad yang dianggap melakukan transaksi politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, hingga para wakil ketuanya yang diperkarakan ke Bareskrim Polri.
Bambang Widjojanto dijemput paksa dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri pada Jumat (23/1). Sementara wakil lainnya yaitu Adnan Pandu Praja dilaporkan ke Bareskrim atas tuduhan perampasan saham. Sedangkan Zulkarnain rencananya akan dilaporkan atas kasus saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Meski saat ini pimpinan KPK digoyang oleh beberapa isu kasus, Setya yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali mengatakan harapannya agar permasalahan yang sedang melanda KPK cepat selesai dengan baik.
"Saya harap semua selesai dan seluruh pihak menghargai hasilnya," ujar Setya.
(obs)