Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah sebulan sejak pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata. Namun belum semua penumpang ditemukan. Dari 162 penumpang dan awak pesawat, baru 70 penumpang yang ditemukan.
"Masih ada 92 korban belum ditemukan," kata Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo, Rabu (28/1) di Kantor Basarnas, Jakarta.
Korban yang belum ditemukan inilah yang jadi prioritas Tim SAR Gabungan. Sudah jadi tekad sejak awal bahwa seluruh korban harus ditemukan dan dikembalikan kepada keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, Basarnas selaku koordinator tim belum akan menghentikan operasi pencarian. "Sepanjang saya selaku Koordinator SAR belum menyatakan ditutup, maka operasi pencarian tetap berlanjut," kata Soelistyo.
Saat ini memang pencarian lebih diprioritaskan pada korban, bukan pada badan pesawat. Pasalnya dua bagian kotak hitam sudah ditemukan.
Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (31/1) besok dengan fokus pada sembilan koordinat yang telah ditentukan oleh Kapal Geosurvey dan RSS Swift. Area pencarian ini berada di daerah prioritas dua seluas 25 nautical mile persegi.
Armada yang dikerahkan pada pencarian Sabtu besok adalah dua helikopter, satu pesawat fix wing dari AirAsia, empat armada kapal laut Basarnas, dan dua kapal bantuan dari Bupati Kotawaringin Barat.
Untuk personel yang dikerahkan adalah 25 orang penyelam Basarnas Special Group (BSG), 20 penyelam SKK Migas, dan 15 penyelam tradisional dari Kotawaringin Barat.
(sur/sip)