PDIP Klaim Mega Tak Campuri Urusan Pemerintahan

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 14:55 WIB
Isu ultimatum Megawati agar Jokowi melantik Budi Gunawan besok sebagai Kapolri dianggap berlebihan. PDIP klaim ketua umumnya tak campuri pemerintahan.
Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Polri mengenakan topeng Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum Partai PDIP Megawati dan Calon Kapolri Budi Gunawan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. Mereka meminta Joko Widodo mencabut pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dan memilih calon Kapolri yang tidak memiliki catatan buruk serta memiliki integritas. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Junimart Girsang mengklaim Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak ikut campur dalam pemerintahan Joko Widodo. Ia membantah ada semacam ultimatum dari Megawati untuk secepatnya melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Junimart membantah isu pemberian ultimatum dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Joko Widodo untuk melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri esok hari.

"Ibu Mega tidak turut campur dengan pemerintahan, tidak ada isu itu (ultimatum)," kata Junimart di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Rabu (28/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya Megawati saja, menurut Junimart, seluruh kader juga tidak akan ikut mengintervensi hal-hal yang berhubungan dengan pemerintahan. Selama ini PDIP hanya fokus dalam proses pengawasan penegakan hukum di Indonesia.

"Kami harus mengawal betul-betul supaya rakyat keluar dari kemiskinan, termasuk penegakan hukum," kata Anggota Komisi III ini.

Hal serupa diutarakan politikus PDIP lainnya Dwi Ria Latifa. Ia bahkan mempertanyakan isu soal ultimatum pelantikan Budi Gunawan tersebut.

"Persoalan Kapolri secara politik dan hukum sudah transparan. Itu tergantung Presiden. Terlalu berlebihan jika ada isu ultimatum dari Ibu Mega," kata Dwi tegas. Sebagai partai politik pengusung Jokowi, PDIP hingga saat ini masih mendukung setiap kebijakan Presiden, dengan berdasarkan pertimbangan hukum, sosial dan politik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER