PDIP Anggap Penyelamatan Polri Lebih Strategis daripada KPK

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 07:01 WIB
Status KPK sebagai lembaga hukum ad hoc tidak menjadikan pemerintah pilih kasih untuk membenahi kepolisian sebagai lembaga hukum permanen danstrategis.
Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Polri mengenakan topeng Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum Partai PDIP Megawati, dan Calon Kapolri Budi Gunawan saat berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. Mereka meminta Joko Widodo mencabut pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dan memilih calon Kapolri yang tidak memiliki catatan buruk serta memiliki integritas. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Budiman Sudjatmiko menilai penyelamatan Polri lebih strategis ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi karena memiliki sifat penegakan hukum yang berkesinambungan dan memiliki dampak besar dan lebih jauh ke depan.

"Sekarang bukan hanya perkuat KPK saja tetapi juga pembenahan di tubuh Kepolisian. KPK kan bersifat ad hoc, sedangkan Kepolisian itu kan penegak hukum yang bersifat permanen," kata Budiman saat ditemui di sebuah acara di Jakarta, Senin (2/2).

Lebih lanjut Budiman menegaskan, masih banyak hal yang perlu dilakukan oleh Presiden Joko Widodo terutama dalam bidang penegakan hukum.  "Yang perlu diprioritaskan itu mengenai penegakan hukum," tutur Budiman. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan memang sejumlah kebijakan diambil oleh Presiden Jokowi sebagai upaya penegakan hukum, seperti dibentuknya Satgas Anti Mafia Migas, kemudian penenggelaman kapal-kapal pencuri ikan. Kendati demikian, ada hal lain yang perlu dilakukan oleh Presiden Jokowi, mengingat polemik di antara dua lembaga penegak hukum hingga saat ini belum terselesaikan, yaitu KPK dan Polri.

Menurutnya belum dilantiknya Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia menjadi satu cara Jokowi dalam menegakan hukum di Indonesia.  "Ini cara beliau memastikan Kepolisian dipimpin oleh orang-orang yang bersih," ujar anggota Komisi II DPR ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Tantowi Yahya mengutarakan hal yang serupa. Apresiasi diberikan atas usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi seperti penenggelaman kapal-kapal ilegal negara tetangga, kemudian penegakan hukuman terhadap pengedar narkoba. Namun, memang masih ada hal yang masih perlu menjadi prioritas Jokowi, seperti komitmen terhadap pemberantasan korupsi bahkan konflik yang terjadi di internal partai.

(pit/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER