Jakarta, CNN Indonesia -- Meski Presiden Joko Widodo telah menyampaikan keputusannya kepada Ketua Tim Independen, Ahmad Syafii Maarif, terkait dengan dibatalkannya rencana pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, namun Polri mengaku hingga siang ini belum menerima pengumuman mengenai pembatalan tersebut.
"Saat ini kan kami belum tahu, belum ada pengumuman resmi dari Bapak Presiden. Namun demikian, sebagaimana yang disampaikan bahwa Polri menghormati kewenangan Bapak Presiden, jadi penunjukkan Kapolri itu sepenuhnya diserahkan kepada beliau," ujar Ronny saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (4/2).
Walau mengaku belum mendapatkan informasi tersebut, Ronny memastikan, apapun keputusan Presiden Jokowi soal batalnya Budi Gunawan sebagai Polri-1, jajaran Polri akan tetap solid. "Ya, Polri tetap solid dan loyal pada keputusan ataupun kebijakan presiden," katanya.
Lebih lanjut, Ronny mengatakan, keputusan untuk membatalkan Budi Gunawan duduk di pucuk pimpinan Polri sangat mungkin akan diterima langsung kepada Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, oleh Presiden Jokowi. "Presiden mungkin nanti yang akan menyampaikannya langsung ke Wakapolri," ujar Ronny.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar mengenai kandasnya perjalanan Budi menuju puncak Polri itu disampaikan oleh Syafii Maarif, yang dihubungi oleh Jokowi, tadi malam, Selasa (3/2). Dia mengatakan, Jokowi bercerita tentang pertemuannya dengan Megawati di Istana Negara. Di situ, Jokowi menyebut bahwa cara pandangnya berbeda dengan Mega, yang tetap meminta dia melantik Budi.
"Lalu saya sms hasil percakapan saya dengan Pak Jokowi ke anggota tim independen. Mereka (tim) bilang 'oh, bagus. Makin cepat makin baik. Makin lama (batalkan pelantikan) makin ruwet," kata Syafii.
(meg/sip)