Regu Tembak untuk Eksekusi Mati Gelombang Dua Disiapkan

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 08:25 WIB
Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan saat ini Kejaksaan masih mencari lokasi untuk pelaksanaan eksekusi.
Jaksa Agung HM Prasetyo (dua dari kiri) memberikan pemaparan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/1). (Antara/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung M Prasetyo menyatakan akan tetap mengeksekusi para terpidana mati kasus narkoba. Pelaksanaan eksekusi gelombang II akan jalan terus sesuai rencana meski terlepas dari banyaknya protes yang mengalir.

"Tidak usah ditanyakan, pasti akan jalan terus," kata Prasetyo di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/2).

Saat ini, Kejaksaan bahkan sudah meminta Polri agar menyiapkan regu tembak. Mereka disiapkan untuk mengesekusi 11 gembong narkoba yang grasinya ditolak oleh Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasukan penembaknya (disiapkan), karena mereka harus latihan juga. Kita ingin (eksekusi) dilaksanakan dan berjalan tertib dan aman," kata dia. Kejaksaan Agung, imbuh Prasetyo, saat ini terus memprioritaskan eksekusi mati terpidana kasus narkoba.

Soal lokasi eksekusi, kejaksaan belum menentukan selain Nusa Kambangan. Selama ini lokasi ideal memang Nusa Kambangan karena kawasan itu steril.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 tahun 1994, eksekusi mati tidak boleh dilaksanakan di tempat umum dan dilakukan sesederhana mungkin. Karena itu Nusa Kambangan dinilai sebagai tempat yang sangat tepat.

Prasetyo mengaku belum memutuskan apakah eksekusi akan dilakukan di tempat yang sama atau tempat yang berbeda. Namun dia mengatakan eksekusi akan dilaksanakan serentak. Jika memungkinkan dilaksanakan di satu lokasi.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyatakan ada 11 nama terpidana mati yang akan dieksekusi pada gelombang kedua. Dalam deretan terpidana mati ini ada empat warga negara Indonesia.

Negara lain yang warganya masuk dalam daftar terpidana mati yang segera dieksekusi gelombang kedua ini adalah Filipina, Australia, Perancis, Ghana, Nigeria dan Brazil. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER