Tiga Jenderal Bintang Dua yang Disebut Layak Jadi Kapolri

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 11:14 WIB
Kompolnas sedang menimang sejumlah nama untuk masuk dalam daftar kandidat calon Kapolri untuk kembali diusulkan kepada Presiden Jokowi.
Mantan Kapolri Jenderal Pol. Sutarman (kiri) dan Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti (kanan) mengikuti upacara Penyerahan Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab Kapolri Kepada Wakapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kembali disibukan dengan menyusun rekomendasi calon Kapolri. Meski masih menunggu pernyataan resmi Presiden Joko Widodo terkait pelantikan atau pembatalan melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri, Kompolnas mulai menimang sejumlah nama sebagai kandidat.

Pasal 11 ayat 6 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri menyebutkan, calon Kapolri adalah perwira tinggi Polri yang masih aktif dengan memerhatikan jenjang kepangkatan dan karier.

Dalam penjelasannya, "jenjang kepangkatan" yang dimaksud yaitu prinsip senioritas sebagai penyandang pangkat tertinggi di bawah Kapolri yang dapat dicalonkan sebagai Kapolri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi memang ada nama-nama yang muncul dari selain bintang tiga yang diusulkan masyarakat," kata Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan kepada CNN Indonesia, Kamis (5/2).

Komisioner Kompolnas lainnya, Hamidah Abdurrachman mengatakan hal serupa. Menurut Hamidah, usulan masyarakat diapresiasi Kompolnas sebagai bentuk perhatian publik terhadap perbaikian di institusi Polri.

Nama jenderal berbintang dua yang disebut-sebut publik di antaranya yaitu Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, dan Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf.

Mochammad Iriawan menjabat Kapolda Jawa Barat sejak 6 Desember 2013 menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius. Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2012.

Jabatan Iriawan lainnya di antaranya Direktur Pembinaan Masyarakat Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri 2010, Wakil Direktur I Keamanan Trans Nasional Polri 2009, Direktur Reserse Kriminial Umum Polda Metro Jaya tahun 2008, dan Kapolres Tegal tahun 2001.

Unggung Cahyono saat ini menjabat Kapolda Metro Jaya sejak 1 September 2014 menggantikan Inspektur Jenderal Dwi Priyatno. Pria kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, tahun 1961, ini merupakan alumni Akademi Kepolisian tahun 1985.

Karier dan jabatan Unggung cukup cemerlang dengan rentetan posisi strategis di antaranya Kapolda Jawa Timur tahun 2013, Kepala Korps Brigade Mobil Polri tahun 2012, Kapolda Kalimantan Barat 2011, Wakil Kapolda Papua 2010, dan sejumlah jabatan Kapolres yaitu Sidoarjo, Malang, dan Poso.

Jenderal bintang dua lainnya yang muncul di publik sebagai kandidat Kapolri yaitu Anas Yusuf. Anas menjabat Kapolda Jawa Timur sejak 3 September 2014. Alumni Akademi Kepolisian tahun 1984 ini adalah Ketua Tim Penjemput Muhammad Nazaruddin yang menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2011. Nazaruddin ditangkap di Kota Cartagena, Kolombia, pada 7 Agustus 2011.

Sejumlah jabatan yang pernah diduduki Anas yaitu Wakil Kepala Bareskrim Polri tahun 2013, Kapolda Kalimantan Timur tahun 2012, Direktur Tidak Pidana Tertentu Bareskrim Polri 2011, Kapolres Pekalongan, dan Kapolres Kendal. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER