Alasan Moeldoko Tarik Pasukan TNI dari Evakuasi QZ8501

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 30 Jan 2015 06:54 WIB
Prajurit-prajurit TNI tersebut ditarik untuk beristirahat dan direhabilitasi. Mereka membutuhkan waktu hingga dua pekan untuk kembali ke kondisi normal.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) didampingi KSAL Laksamana Madya Ade Supandi (kedua kanan) menyapa wartawan setibanya di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (12/1). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional akhirnya mengurangi tenaga mereka dalam melaksanakan evakuasi korban jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501. Salah satu bentuk pengurangan tenaga tersebut adalah dengan menarik banyak anggota TNI yang selama ini bertugas.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan penarikan tersebut dilakukan akibat banyak anggotanya yang mengalami penurunan kemampuan. "Kondisi saat ini banyak prajurit saya yang mengalami dekompresi atau penurunan kemampuan," ujar Moeldoko saat ditemui di Komisi I DPR RI, kemarin, Kamis (29/1).

Karena penurunan performa tersebut, Moeldoko mengatakan prajurit-prajuritnya harus beristirahat dan direhabilitasi. Dia mengatakan ada beberapa persyaratan klinis yang harus dilalui anak buahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Recovery yang dibutuhkan sekitar satu hingga dua pekan agar bisa kembali ke kondisi normal," ujar Moeldoko.

Meski anak buahnya banyak yang sudah ditarik dari lapangan, Jenderal Bintang Empat tersebut memastikan mereka akan siap jika Basarnas kembali meminta bantuan. Soal kebutuhan personel, TNI pun berjanji akan terus berkoordinasi dengan Basarnas.

"Pasti (akan kembali), dan kebutuhan di lapangan akan disesuaikan dengan Basarnas," ujar Moeldoko.

Sebelumnya Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo telah memastikan operasi pencarian korban penumpang AirAsia QZ8501 tidak dihentikan, melainkan ditunda untuk tim melakukan pembekalan ulang. Dia juga meminta kepada semua pihak untuk tidak mengartikan penundaan pencarian tersebut sebagai pemberhentian operasi.

"Tim sudah kembali ke home base jangan diartikan dengan operasi berhenti," katanya saat melakukan jumpa pers, Rabu (28/1). (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER