Pascateror KPK dan Hakim, Pengamanan PN Jaksel Diperketat

Ranny Utami | CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 10:28 WIB
Pengamanan sidang keempat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (12/2) ini diperketat pascateror yang menimpa KPK dan hakim Sarpin Rizaldi.
Sejumlah polwan berjaga di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, (2/2). Penjagaan di PN Jaksel diperketat pascateror yang menimpa penyidik KPK dan Hakim Sarpin Rizaldi. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada yang berbeda dengan suasana sebelum persidangan permohonan praperadilan Budi Gunawan dimulai, pada Kamis (12/2). Tidak seperti hari-hari sebelumnya, di depan pintu masuk kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tampak beberapa petugas kepolisian memeriksa orang yang keluar masuk berikut barang bawaan mereka.

Menurut pantauan CNN Indonesia, ratusan petugas kepolisian yang tergabung dari satuan Kepolisian Resor Jakarta Selatan dan juga Mabes Polri berjaga-jaga. Tampak juga dua mobil barracuda dan water cannon disiapkan di halaman depan kantor pengadilan.

Salah satu petugas kepolisian mengatakan penjagaan yang diperketat ini merupakan hal yang biasa dan sesuai prosedur pengamanan. Ketika dikonfirmasi apakah pengamanan ini berkaitan dengan ancaman teror yang diklaim diterima oleh beberapa penyidik dan Biro Hukum KPK yang mengikuti persidangan praperadilan Budi Gunawan, Kepala Polisi Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat membantahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak. Ini hal yang biasa saja. Pengamanan akan terus dijaga sampai hari persidangan terakhir," ujar Wahyu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/2).

Sidang permohonan praperadilan Budi Gunawan pada hari keempat ini beragendakan pengajuan bukti dan saksi dari pihak Komisi Pemberantasan Korupsi. Sidang yang dipimpin oleh hakim tunggal Sarpin Rizaldi dibuka pukul 9.53 WIB diawali dengan pemeriksaan saksi.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan ancaman teror yang menimpa lembaga antirasuah kali ini tidak main-main. Meski bukan pertama kalinya KPK mendapat ancaman, teror yang menimpa pegawai KPK saat ini merupakan persoalan serius.

"Menurut kami, stadium ancaman sangat eskalatif karena bisa menyangkut nyawa. Ancaman yang serius itu bukan hanya menimpa staf dan karyawan, tapi sudah melebar ke keluarga," ujar Bambang di Kantor KPK, Jakarta Rabu malam (11/2).

KPK telah menyampaikan soal teror tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Sang kepala negara, menurut Bambang, berjanji bakal mengambil langkah lebih tegas untuk meminimalisasi ketegangan yang merundung lembaga antikorupsi itu.

KPK juga telah menjalin komunikasi dengan kepolisian untuk menurunkan tensi ketegangan di antara kedua lembaga penegak hukum. Diwakili Komisioner KPK Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti memastikan bakal turut mengamankan ketegangan.

Selain pihak KPK, hakim Sarpin Rizaldi juga dikabarkan mendapatkan teror ancaman. Pada Rabu (11/2), Komisi Yudisial (KY) berkomitmen akan meminta bantuan satuan tugas khusus untuk mengamankan Hakim Sarpin.

"Yang menjadi concern KY, mengamankan Hakim Sarpin Rizaldi dari sekarang sampai putusan dijatuhkan agar hasil putusan tidak terpengaruh teror dan tekanan," ujar Komisioner KY Imam Anshori Saleh saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (11/12).

Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, Hakim Sarpin banyak mendapat isu teror yang secara psikologis dapat mengganggu. "Tidak hanya pernyataan, kami akan minta satuan tugas khusus tapi kami tidak bisa menyebutkan lembaganya, untuk mengawal dia dan keluarganya. Rumahnya juga dijaga," ucap Imam. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER