Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pimpinan lembaga antikorupsi Hong Kong, Independent Commissions Against Corruption (ICAC), Tony Kwok Man Wai, melihat perseteruan yang menimpa KPK-Polri di Indonesia sebagai satu hal yang lumrah.
Alasannya, Tony menilai kondisi itu sebagai syarat yang mesti dilalui KPK untuk membuktikan integritas dan kekuatannya sebagai lembaga anti korupsi.
Institusi antikorupsi yang tidak menyentuh kepolisian tidak akan pernah berhasil sebagai penegak hukum.Mantan Pimpinan Independent Commisions Against Corruption - Tony Kwok Man Wai |
"Konflik polisi dan lembaga antikorupsi tidak dapat dihindari karena sektor paling korup adalah kepolisian. Jadi bisa saya katakan, institusi antikorupsi yang tidak menyentuh kepolisian tidak akan pernah berhasil sebagai penegak hukum," ujar Tony di Jakarta, Rabu (11/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tony mengatakan, Hong Kong berhasil bertransformasi dari negeri terkorup menjadi negara bebas korupsi lantaran ICAC berhasil menangani korupsi akut yang menggerogoti institusi kepolisian. Untuk sampai ke tahap itu, kata Tony, perjalanan yang harus mereka lalui bukanlah hal yang mudah.
Gelombang protes terhadap ICAC pun sudah datang sejak ICAC berdiri pada 1974. Bahkan, kata Tony, Gedung ICAC sempat dikepung massa saat mereka gencar menargetkan institusi kepolisian sebagai target utama pemberantasan korupsi.
"Massa berupaya membakar gedung, sebagian bahkan menerobos masuk. Saya ada di sana kala itu. Berjuang mempertahankan pintu agar tidak dijebol," ujar Tony yang telah mengabdikan 27 tahun hidupnya di ICAC.
Situasi itu hanyalah proses dari transformasi wajah Hong Kong. Seiring perjalanan, kata Tony, kepolisian Hong Kong yang dulunya paling korup akhirnya kini menjadi institusi terbaik di negerinya.
Tony mengatakan, masyarakat Indonesia harus mulai mengubah pola pikir untuk memaknai kisruh yang saat ini melanda dua lembaga penegak hukum di tanah air. Menurut Tony, krisis saat ini justru merupakan kesempatan emas untuk mengubah generasi masa depan yang lebih baik.
"Percayalah, sesulit apapun, korupsi bisa diberantas. Tapi bukan hanya masyarakat yang dibutuhkan. Dalam hal ini, pemerintah dan parlemen juga harus memberi dukungan," ujar Tony.
(meg)