Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Kepolisian Nasional beberapa hari lalu berencana bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo untuk membahas soal posisi Kapolri yang masih belum terisi. Sayangnya pertemuan tersebut gagal dan Kompolnas hanya melakukan pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.
Dalam pertemuan tersebut, Kompolnas mengaku telah memberikan enam nama calon Kapolri yang mereka anggap layak untuk menggantikan Jenderal Sutarman seandainya Komisaris Jenderal Budi Gunawan tak jadi dilantik. Kompolnas pun mengaku nama-nama tersebut sudah mereka berikan pada Mensesneg Pratikno.
"Dalam diskusi dengan Mensesneg dan Seskab kami siapkan surat berisi nama enam calon Kapolri, tapi karena tidak jadi bertemu dengan presiden maka kami berikan pada Sesneg," ujar Sekretaris Kompolnas, Syafriadi Cut Ali saat melakukan jumpa pers di kantor Kompolnas, Kamis (12/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafriadi mengungkapkan diskusi tersebut pun dilakukan tanpa ada rencana sebelumnya. Tak hanya memberikan nama-nama calon Kapolri tapi juga membahas hal-hal terkait Kapolri jika Budi Gunawan tidak jadi dilantik.
"Dalam diskusi itu kami melakukan diskusi didampingi juga oleh Menkopolhukam dan Menkumham. Kami bahas hal-hal terkait calon Kapolri, seandainya pelantikan BG tidak jadi dilakukan," lanjutnya.
Syafriadi pun menegaskan, kali ini nama calon Kapolri yang diajukan oleh Kompolnas berjumlah enam orang, bukan empat orang. Dia mengatakan hal tersebut sebagai penegasan karena masih berkembang di masyarakat jika calon yang disampaikan hanya empat orang.
Sebelumnya Kompolnas memang hanya mempersiapkan empat nama sebagai calon Kapolri, yaitu Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Kabareskrim Komjen Budi Waseso, dan Irwasum Komjen Dwi Priyatno. Namun belakangan dua nama jenderal bintang tiga lain masuk dalam bursa tersebut, keduanya adalah Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar dan mantan Kabareskrim yang saat ini menjabat Sekretaris Utama Lemhanas, Komjen Suhardi Alius.
Meski sudah memberikan daftar enam nama calon Kapolri pada Mensesneg, Kompolnas tidak mengetahui apakah daftar tersebut sudah disampaikan pada Jokowi atau belum. Mereka pun mengatakan tetap menunggu keputusan Jokowi apakah jadi melantik Budi Gunawan atau tidak.
"Kami tegaskan sekali lagi kami tidak bertemu langsung dengan Jokowi saat itu. Kami ajukan (nama Cakapolri) melalui Sesneg. Apakah sudah disampaikan kami tidak tahu," ujar Syafriadi.
(obs)