Presiden Jokowi Akan Segera Keluarkan Sikap soal Kapolri

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 14:14 WIB
Semua pihak diminta untuk tetap optimistis atas polemik calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Sikap Presiden Jokowi akan segera keluar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengajak para wartawan untuk makan siang di sebuah rumah makan favoritnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/1). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat bakal mengumumkan sikapnya terkait polemik calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mengutip perkataan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat keduanya menggelar pertemuan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (22/2).

JK, kata Kaban, mengatakan tetap optimistis akan ketemu jalan keluarnya dengan segera. "Walau sudah 22 hari berjalan, Wapres mengatakan sikap Presiden akan segera keluar jadi semua pihak harus tetap optimistis,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaban sendiri mengungkapkan kekhawatirannya terkait konflik Komisi Pemberantasan Korupsi-Polri dalam pertemuan dengan JK.

"Kedua institusi ini harus diselamatkan, karena keduanya penting bagi hukum Indonesia, " ucap Kaban.

Mantan Menteri Kehutanan ini menyatakan kisruh KPK-Polri yang berlarut-larut menghambat tugas dan fungsi dari kedua lembaga sehingga satu-satunya harapan pada Presiden Jokowi yang diminta menentukan sikap secepatnya.

Sejak Senin lalu (9/2), Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang praperadilan yang diajukan calon Kapolri sekaligus tersangka korupsi rekening gendut Komjen Budi Gunawan. Selama tiga hari, kuasa hukum Budi Gunawan mengajukan sejumlah saksi dan alat bukti pada persidangan.

Sebelumnya, tim kuasa hukum Budi Gunawan menuding penetapan tersangka oleh KPK sarat dengan intervensi. Mereka menyayangkan KPK yang lebih senang mengeluarkan pernyataan terkait penetapan tersangka Budi Gunawan melalui konferensi pers kepada media dibanding berkomunikasi lebih dahulu dengan pihak Budi Gunawan untuk menguji kebenarannya. Hal tersebut dinilai melanggar asas praduga tak bersalah terhadap Budi yang belum memberikan keterangan apapun.

Kemarin, Rabu (11/2) Presiden Jokowi menjelaskan hingga kini persoalan yang dihadapi masih bertumpuk-tumpuk sehingga belum bisa menyelesaikan masalah pimpinan Polri menyusul penetapan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka KPK.

"Masalah yang bertumpuk-tumpuk itu ada masalah politik, proses hukum, dan perubahan APBN 2015 yang sekarang masih berjalan," ujar Jokowi saat menutup Kongres Umat Islam Indonesia VI di Yogyakarta, kemarin. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER