Atasi Banjir, Pemprov DKI Kaji Kembali Terowongan Bawah Tanah

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 16:43 WIB
Wacana ini sudah digaungkan sejak 2007 namun belum ada keberanian untuk mengambil langkah. Dulu pemprov takut proyek ini akan membebani APBN maupun APBD.
Djarot Syaiful Hidayat ketika meninjau Taman Tanjung di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan saat ini pihak Pemprov DKI tengah mengkaji rencana teknis dan bisnis terkait realisasi pembangunan terowongan bawah tanah (deep tunnel) demi mengatasi persoalan banjir tahunan di Jakarta.

"Wacana ini sudah digaungkan sejak 2007 namun belum ada keberanian untuk mengambil langkah. Dulu Pemprov takut proyek ini akan membebani APBN maupun APBD. Saya tekankan, ini investasi, bisa menggandeng dari pihak luar," kata Djarot usai melakukan pertemuan dengan beberapa pihak terkait rencana Pemprov DKI Jakarta ihwal banjir di Balai Kota, Jumat (13/2).

Djarot sendiri mengaku tertarik dengan ide pembangunan deep tunnel ini. Menurutnya, terowongan ini dapat memiliki fungsi yang beragam selain untuk mengalirkan air. "Bukan hanya membantu mengalirkan debit air, tapi juga bisa digunakan untuk transportasi, pengelolaan limbah, dan penyediaan air bawah tanah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut lagi, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan sudah ada pihak swasta yang tertarik bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menggarap proyek deep tunnel. Namun, dia enggan membeberkan nama investor swasta yang berminat menggarap proyek yang diperkirakan akan menelan dana Rp 16 triliun tersebut.

"Sudah ada investor swasta yang tertarik, nanti kita sampaikan. Sekarang kita sedang mengkaji rencana teknis dan bisnis. Bulan April semoga kita sudah selesaikan kajiannya," ujar mantan Walikota Blitar itu.

Sebelumnya, peneliti sekaligus penggagas deeptunel, Firdaus Ali, menyatakan guna mengatasi permasalah banjir di Jakarta tak lagi bisa dengan cara konvensional saja melainkan harus ada terobosan. Salah satunya, adalah merealisasikan pembangunan deep tunnel.

"Mengatasi masalah tata kelola banjir dan krisis air di Jakarta harus dengan lompatan. Gagasan saya tentang deeptunnel yang sudah ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jokowi dan Ahok, kemungkinan segera direalisasikan," kata Firdaus. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER