Jakarta, CNN Indonesia -- Teror yang merundung Komisi Pemberantasan Korupsi rupanya tidak hanya terjadi di lingkungan dan karyawan KPK di Jakarta. Menurut Ketua YLBHI Alvon Kurni Palma, ancaman berupa intimidasi itu juga terjadi di seberang pulau, Kalimantan Tengah.
Di Kotawaringin Barat, kata Alvon, saksi-saksi dalam sengketa Pilkada yang pernah ditangani Bambang Widjojanto pun turut mendapatkan teror.
"Mereka dipanggil oleh aparat Polsek dan mendapatkan ancaman di sana," ujar Alvon kepada CNN Indonesia, Jumat (13/2) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Alvon, ancaman itu tidak terlepas dari rangkaian teror yang berupaya memperlemah KPK. Dalam hal ini, upaya kriminalisasi terhadap Bambang sebagai komisioner antirasuah dilakukan dengan segala cara.
"Padahal kasus yang menimpa Bambang itu sudah jelas masuk ranah profesi advokat. Kalaupun ada pengarahan saksi itu sifatnya briefing," ujar Alvon.
Alvon mengatakan, Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) akan meminta keterangan Bambang dan mulai menggelar pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran etik advokat. Pasalnya, Sugianto Sabran selaku pelapor telah mengadukan kasus Bambang ke Peradi.
"Jadi Polri sebaiknya menghentikan penyidikan kasus Bambang. Serahkan kepada Peradi," kata Alvon.
(meg)