Ada Rekaman CCTV, Satu Pelaku Teror ke KPK Teridentifikasi

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 10:51 WIB
Komnas HAM mengantongi bukti rekaman CCTV dari KPK. "Pelakunya jelas. Dia bisa ditangkap," kata Komisioner Komnas HAM Sandra Moniaga.
Ged
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yakin pelaku teror terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi dapat ditangkap. Dari empat pegawai KPK yang melaporkan teror terhadap mereka ke Komnas HAM, satu orang menyertakan data lengkap sehingga pelakunya bisa langsung dikejar oleh pihak berwenang.

“Harusnya bisa ditangkap. Untuk kasus pertama, pelakunya jelas. Sudah teridentifikasi dari rekaman CCTV. Dia bisa ditangkap,” kata Komisioner Komnas HAM Sandra Moniaga kepada CNN Indonesia, Jumat (13/2).

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan pelaku teror terhadap KPK ditangkap. Jokowi telah bertemu dengan pimpinan KPK dan Polri untuk membicarakan teror tersebut. Mereka membahas perlindungan yang akan diberikan pemerintah kepada para penyidik dan pegawai KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari empat kasus teror ke pegawai KPK yang dilaporkan ke Komnas HAM, dua di antaranya ikut mengancam keluarga. “Satu yang suaminya ditodong pistol, satu lagi sekeluarga diteror, yakni anak dan istrinya,” kata Sandra.

Komnas HAM semula akan menggelar investigasi atas laporan teror itu hari ini dengan meminta keterangan dari saksi dan korban. Namun hal itu belum bisa dilakukan karena korban, yakni pegawai KPK, masih dalam pengamanan KPK pasca-teror.

“Dia belum bisa ke mana-mana. Jadi Komnas HAM juga menghargai kondisinya,” kata Sandra. Pemeriksaan untuk meminta keterangan akan disesuaikan dengan situasi para korban dan saksi.

Selasa malam (10/2), suami pegawai KPK yang hendak menjemput istrinya di Gedung KPK merasa dikutit oleh sepeda motor sejak berangkat dari rumah. Ada dua motor yang membuntutinya. Di tengah perjalanan, salah satu motor itu memepet mobil suami karyawan KPK itu. Motor tersebut ditumpangi oleh dua orang.

Suami pegawai KPK itu tetap melanjutkan perjalanan dengan waswas. Setibanya di KPK pukul 21.00 WIB, mobil dia parkirkan di ruas jalan samping kanan kantor KPK. Suasana saat itu cukup sepi. Bahu jalan yang biasa digunakan sebagai lahan parkir mobil pun telah mulai lengang. Penerangan temaram, hanya mengandalkan pedar lampu merkuri.

Tiba-tiba salah satu penumpang motor turun dan berjalan ke depan mobilnya. Terlihat ia dan rekannya yang berada di motor sama-sama berbadan tegap. Suami pegawai KPK itu pun turun dari mobil, ingin bertanya ada apa gerangan.

Namun tak disangka, orang yang berjalan ke depan mobilnya mengeluarkan sepucuk pistol dari pinggang, menodongkannya ke arah dia. Dia pun lari tunggang-langgang ke petugas jaga di pos satpam KPK.

Dia dan istrinya yang pegawai KPK akhirnya pulang ke rumah mereka dikawal petugas Kepolisian dari Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya yang sehari-harinya mengamankan areal Gedung KPK. Kini mereka diungsikan dari rumah mereka.

KPK kini menambah pengamanan dan kamera pengawas atau CCTV. Sedikitnya lima CCTV tambahan dipasang di area luar halaman Gedung KPK, salah satunya di pintu masuk samping KPK yang tak jauh dari lokasi penodongan. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER