Komnas HAM Identifikasi Peneror KPK, Polri Belum Dilapori

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 15:47 WIB
Kadiv Humas Inspektur Jenderal Ronny Sompie mengatakan pihaknya tak bisa menindaklanjuti identifikasi pelaku teror KPK karena tak terima laporan dari KPK.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Ronny Sompie, Jakarta, Jumat, (23/1). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Kepolisian Republik Indonesia hingga kini belum menerima laporan mengenai pelaku teror atas pegawai KPK yang teridentifikasi melalui rekaman CCTV. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Ronny Sompie kepada CNN Indonesia, Jumat (13/2).

"Saya mendampingi Pak Wakapolri sampai solat Jumat tadi. Tidak ada laporan apapun ihwal itu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Ronny Sompie kepada CNN Indonesia, Jumat (13/2).

Karena tidak menerima laporan, Ronny mengatakan hingga kini kepolisian tidak bisa melakukan tindak lanjut apapun. "Bagaimana bisa kami bergerak kalau kami tidak diberitahu siapa orang yang teridentifikasinya," ujar Ronny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat ini, Komnas HAM mengaku telah mengidentifikasi pelaku peneror pegawai KPK berkat rekaman CCTV. “Harusnya bisa ditangkap. Untuk kasus pertama, pelakunya jelas. Sudah teridentifikasi dari rekaman CCTV. Dia bisa ditangkap,” kata Komisioner Komnas HAM Sandra Moniaga kepada CNN Indonesia, Jumat (13/2).

Identifikasi pelaku tersebut dilakukan setelah empat pegawai KPK melaporkan aksi teror terhadap mereka ke Komnas HAM. Satu orang diantaranya menyertakan data lengkap sehingga pelakunya bisa langsung dikejar oleh pihak berwenang.

Rentetan aksi teror tersebut sudah menimpa pegawai KPK sejak Selasa (10/2) malam ketika suami yang hendak menjemput istrinya di Gedung KPK merasa dikuntit oleh dua sepeda motor sejak berangkat dari rumah. Di tengah perjalanan, salah satu motor itu memepet mobil suami karyawan KPK itu.

Tiba-tiba salah satu penumpang motor turun dan berjalan ke depan mobilnya. Suami pegawai KPK itu pun turun dari mobil, ingin bertanya ada apa gerangan.

Namun tak disangka, orang yang berjalan ke depan mobilnya mengeluarkan sepucuk pistol dari pinggang, menodongkannya ke arah dia. Dia pun lari tunggang-langgang ke petugas jaga di pos satpam KPK.

Dia dan istrinya yang pegawai KPK akhirnya pulang ke rumah mereka dikawal petugas Kepolisian dari Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya yang sehari-harinya mengamankan areal Gedung KPK. Kini mereka diungsikan dari rumah mereka.

KPK kini menambah pengamanan dan kamera pengawas atau CCTV. Sedikitnya lima CCTV tambahan dipasang di area luar halaman Gedung KPK, salah satunya di pintu masuk samping KPK yang tak jauh dari lokasi penodongan. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER