Diancam Bom,Pasukan Buser dan Gegana Jaga Rumah Pengacara KPK

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 19 Feb 2015 18:13 WIB
Kamis (19/2) dini hari pasukan buser dan gegana menyambangi kediaman Nursyahbani untuk melakukan penyisiran.
Anggota LBH Jakarta Alghifari Aksa menunjukan contoh teror dari pesan singkat yang diterima Pengacara Bambang Widjojanto (BW) Nursyahbani Katjasungkana usai konfrensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/2). Nursyahbani mendapatkan ancaman bom rumahnya melalui pesan singkat pada Rabu (18/2) malam. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua jam setelah menerima ancaman bom lewat short message service (sms) oleh seorang tak dikenal, Rabu (18/2) jelang dini hari, pasukan Buruh Sergap dan satuan Gegana langsung melakukan penyisiran dan penjagaan di rumah pengacara pimpinan KPK.

Nusyahbani Katjasungkana, memanfaatkan perayaan hari Imlek ini sebagai hari bersyukur karena mendapatkan perlindungan dari banyak pihak atas teror yang mengancam dirinya.

"Terima kasih Pak Polisi. Pada hari raya IMLEK ini saya ingin bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah dan berkahnya yang saya (dan keluarga) terima selama ini. Terima kasih juga kepada pak Kombes Badrodin Haiti, Kaops Polda Metro Daniel Pasaribu dan AKBP Ahmad Subarkah, Kapolresta Depok dan Kompa Bambang Irianto, Kapolsek Cimanggis atas reaksi yang cepat dengan mengirimkan pasukan buser dan gegana atas ancaman bom di rumah saya," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam akunnya itu, Nursyahbani juga mengakui bahwa dirinya sudah berulangkali mendapatkan ancaman. Tidak hanya melalui SMS, tetapi juga melalui telepon. Sedangkan tadi malam, agaknya menjadi malam puncak di mana kesabaran Nursyahbani habis.

Dia mengaku, pelaporan dilakukannya langsung kepada Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. "Tadi malam saya tak bisa lagi cuek dan akhirnya melapor kepada BH. Semoga nomor-nomor pengancam bisa terlacak," tulisnya.

Sebelumnya, pengacara publik Lembaga Batuan Hukum (LBH) Jakarta, Alghifari Aqsa dalam konferensi pers menyampaikan, SMS ancaman teror bom yang diterima Nursyahbani itu datang dari nomor +6287864272394. Pesan datang pada Rabu (17/2) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER