Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki menyatakan lima pimpinan antirasuah kini tidak menangani bidang-bidang penugasan. Keputusan itu disepakati oleh jajaran pimpinan setelah berembuk usai pelantikan tiga pimpinan KPK sementara oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (13/2) pagi di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Kami sudah berbagi tugas, tapi agak berbeda tugasnya dengan yang lalu-lalu. Pimpinan KPK sekarang yang berlima tidak menangani bidang-bidang penugasan KPK," ujar Ruki di Gedung KPK, Jumat (20/2).
Menurut Ruki, bidang-bidang penugasan seperti penindakan, pencegahan, dan pengawasan internal tidak lagi dipegang oleh Pimpinan KPK. Alih-alih pemilahan tugas, kinerja pimpinan KPK saat ini lebih berpusat pada keseluruhan penanganan kasus korupsi dan program agenda yang menjadi prioritas lembaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya, kata Ruki, bidang-bidang penugasan itu ditangani pada tingkat kedeputian. Dengan demikian, nantinya bakal ada penambahan posisi deputi untuk menambal sektor penugasan yang kosong.
Menurut Ruki, langkah itu dilakukan karena jajaran pimpinan butuh berkonsentrasi melakukan berbagai tindakan nyata dalam rangka menghadapi situasi dan dinamika yang terjadi saat ini. Mereka berlima sepakat situasi yang merundung KPK saat ini perlu dihadapi dengan lebih terkoordinasi, padu, dan lebih kompak.
"Kami harus segera bangkit dari suasana ini dan kami harus bisa melangkah ke depan, tidak bisa lagi kita meratapi dan merenungi hal-hal lalu. Kini kami sudah mulai melangkah," ujar Ruki.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melantik tiga pimpinan KPK sementara, yakni
Taufiqurrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji dan Johan Budi Sapto Pribowo untuk menggantikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang tersangkut kasus hukum oleh kepolisian.
(utd)