Sindir Australia, Warga Gelar Aksi Kembalikan Bantuan Tsunami

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Minggu, 22 Feb 2015 09:15 WIB
Sikap Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang mengungkit-ungkit bantuan tsunami Aceh terus menuai kecaman.
Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi ketika memberikan keterangan pers terkait rencana eksekusi mati di Kantor Kemenlu Jakarta, Selasa, 17 Februari 2015. Retno menyatakan eksekusi mati dua warga Australia yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran terkait penyelundupkan narkotika merupakan upaya penegakkan hukum bukan karena sentimen pada negara tertentu. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Sikap Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang mengungkit-ungkit bantuan tsunami Aceh terus menuai kecaman. Kali ini kelompok Koalisi Pro Indonesia menggelar aksi #KoinUntukAustralia di Bundaran HI Jakarta, Minggu (22/2).

Menurut koordinator aksi ini, Stenli, aksi #KoinUntukAustralia dilakukan sebagai peringatan kepada pemerintah agar Indonesia dapat bertindak tegas atas segala pelanggaran hukum yang dilakukan dan tidak terpengaruh oleh politisasi pihak asing seperti Australia dan negara lainnya.

"Kami minta pemerintah agar konsisten dalam menegakan hukum. Jangan terpengaruh pihak asing manapun termasuk ucapan Tony Abbott," ujar Stenli menegaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan bahwa gerakan ini juga dilakukan untuk memperlihatkan bahwa Indonesia masih memiliki martabat di mata dunia. Ia menilai, ucapan yang dilontarkan Tony Abbott sangat tidak sesuai dengan etika Internasional.

"Pernyataan Abbott sangat memprihatinkan. Dengan aksi ini kami ingin memperlihatkan bahwa Indonesia masih memiliki harga diri," lanjut dia.

Dari pantauan CNN Indonesia, aksi ini dilakukan dengan menggelar banner bergambar Tony Abbott sembari ditaburi dengan kepingan koin dari pejalan kaki yang lewat.

Aksi serupa sebelumnya juga digelar di Aceh. Pernyataan PM Australia Tony Abbott yang mengaitkan bantuan tsunami untuk Indonesia pada 2004 silam dengan hukuman mati mendapat kecaman dari masyarakat Aceh. Sebagai bentuk protes, Kesatuaan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh membuka posko pengumpulan koin untuk Australia.

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk melakukan balas budi atas bantuan yang diberikan Australia dengan membatalkan hukuman mati kepada terpidana mati kasus narkoba, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Namun, warga Aceh menganggap PM Australia tersebut seharusnya malu dengan komentar yang diungkapkannya dan mereka dengan senang hati akan mengembalikan uangnya.

Bahkan, Warga Aceh meluapkan kekecewaannya dengan menggalang gerakan mengumpulkan koin untuk membayar kembali uang bantuan dari negeri Kangguru itu.

Selain itu, gerakan yang menjadi bentuk protes ini juga ramai diperbincangkan di Twitter. Warga Aceh menggunakan tanda pagar #KoinUntukAustralia untuk melampiaskan kemarahan kepada pemimpin Australia.

Rencananya, koin yang terkumpul nantinya akan langsung diberikan kepada pemerintah melalui Pemkot DKI Jakarta ataupun lembaga tertentu. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER