Tiga Penyidik KPK Tak Penuhi Panggilan Bareskrim

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 23 Feb 2015 15:09 WIB
TIga penyidik KPK batal hadir dalam pemeriksaan Bareskrim Polri untuk tuduhan menyeberlauskan informasi soal kepemilikan rekening gendut milik Budi Gunawan.
Penyidik KPK Ibnu C. Purba saat memberi kesaksian pada sidang praperadilan status tersangka Komjen Budi Gunawan (BG) di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis, 12 Februari 2015. Saksi fakta yang dihadirkan KPK itu menjelaskan proses dikeluarkannya surat perintah penyidikan (sprindik). Dia juga membeberkan soal asal mula Laporan Hasil Analisis (LHA) dari PPATK dalam kasus Budi Gunawan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi tidak memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Senin (23/2). Mereka adalah Pelaksana Tugas Direktur Penyidikan Kombes Endang Tarsa, Direktur Pengaduan Masyarakat Eko Marjono dan Direktur Penyelidikan Ari Widiatmoko.

Sedianya kepolisian meminta keterangan mereka guna menindaklanjuti laporan kuasa hukum Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Razman Nasution. Dia menuduh KPK dengan sengaja menyebarluaskan ke publik kepemilikan rekening gendut milik Budi.

Hal tersebut menurut Razman bertentangan dengan Pasal 11 UU No 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Rikwanto mengatakan surat pemanggilan terhadap ketiganya telah disampaikan ke KPK pekan lalu. Namun sesuai surat balasan yang diterima Bareskrim, ketiganya tak dapat menghadiri pemeriksaan itu.

"Hari ini mereka tidak hadir karena berbenturan dengan jadwal tugas mereka," kata Rikwanto. Kepolisian pun akan kembali memanggil mereka minggu depan.

Ditemui di tempat yang sama, Razman mengatakan pemanggilan Bareskrim kepada tiga penyidik KPK merupakan bukti bahwa kepolisian tidak bekerja secara semena-mena.

"Tiga orang hari ini dipanggil agar tidak ada dugaan Polri bekerja semena-mena. Polri punya data yang kuat, tapi ini untuk memastikan," ujarnya. (pit/sip/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER