JK Ingatkan Basarnas Belajar dari Bencana Tsunami Aceh

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 11:08 WIB
Jusuf Kalla meminta seluruh tim Basarnas tak terlena dengan pujian atas kinerja mereka di mata dunia. Mereka diminta belajar dari setiap bencana di tanah air.
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk tetap peka dengan kondisi Indonesia yang rawan bencana. JK bercerita menceritakan pencarian dan penyelamatan yang dilakukan Basarnas saat bencana tsunami melanda Aceh tahun 2004.

Merayakan hari ulang tahun Basarnas ke-43, JK meminta Basarnas belajar untuk terus waspada sehingga bisa konsisten memberi bantuan kemanusiaan.

"Di samping negara kita luas, negara ini adalah ring of fire, darat, laut, udara. Memang banyak potensi dari negara ini, tapi kita harus siaga terus dan belajar dari pengalaman," kata JK di Jakarta, Selasa (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK menuturkan, saat tsunami menimpa Aceh pada 26 Desember 2004, Indonesia menerima bantuan dari 56 negara. Salah satu negara tersebut adalah Jepang yang mengirim helikopter mengangkut air yang menyelimuti Aceh kala itu.

JK juga menekankan pelajaran penting dari peristiwa pencarian massal korban gempa di Padang tahun 2009. "Mencari reruntuhan orang kita gunakan tenaga pencarian melalui penciuman anjing yang berasal dari Australia dan Dubai. Kelewatan bangsa ini mencari orang menggunakan anjing," kata JK.

Kendati demikian, JK mengapresiasi kinerja Basarnas dalam pencarian pesawat AirAsia qz8501 yang jatuh pada akhir Desember 2014. JK menghargai upaya seluruh tim Basarnas yang dapat menjaga gengsi Indonesia di mata dunia berkat kinerja yang dinilai positif.

JK memuji kerja sama dan koordinasi yang baik antara Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat, Kepolisian Republik Indonesia, sERTA masyarakat yang membuat operasi pencarian AirAsia dîlakukan dengan baik.

"Dalam kecelakaan ada golden hours selama enam jam. Karena itu semua standar operasional harus tepat," kata JK.

Di akhir pidato dalam perayaan hari ulang tahun Basarnas tersebut, JK meminta lembaga yang dipimpin Marsekal Madya FHB Soelistyo itu melanjutkan kerja keras. Tak hanya itu, seluruh tim Basarnas harus terus memastikan diri untuk berani mengambil risiko dalam operasional pencarian dan penyelamatan bencana.

"Orang penakut jangan masuk Basarnas," ujar JK.

Apresiasi terhadap Basarnas datang dari kalangan internasional.  Indonesia dianggap salah satu negara yang sangat baik dan memiliki tim SAR paling canggih di antara negara-negara di Asia. Pujian disampaikan karena pengalaman Tim SAR Indonesia dengan pencarian pesawat beberapa waktu terakhir.

Kehebatan tim SAR Indonesia yang terbiasa dengan medan geografis yang cukup rumit juga mendapat sorotan dunia. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER