Jokowi Sebut Dunia Internasional Apresiasi Pemilu Indonesia

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 00:26 WIB
Presiden Joko Widodo mengatakan proses politik Indonesia dinilai sudah mencapai kematangan dengan lancarnya pemilihan presiden pada 2014 lalu.
Pimpinan Badan Pengawas Pemilu, Nasrullah, menyampaikan kesiapan lembaganya dalam menyambut pelaksanaan Pilkada secara serentak di Media Centre Bawaslu, Thamrin, Jakarta, Jumat (13/2). (CNN Indonesia/ Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia banyak mendapatkan apresiasi dari dunia internasional. Indonesia dinilai sudah memasuki babak kedewasaan dalam berpolitik yang ditandai dengan lancarnya proses pemilihan Presiden pada tahun lalu.

"Kami lihat, seperti yang disampaikan Pak Muhammad (Ketua Badan Pengawas Pemilu) pilpres kemarin memang menjadi tanda tanya, apakah berakhir mulus atau rusuh. Akhirnya kami melihat bahwa masyarakat Indonesia juga partai dan peserta pemilu, semuanya sudah dewasa dalam politik. Itu memang betul diapresiasi negara lain. Kepala-kepala negara bertemu saya menyampaikan apresiasi itu," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/2).

Presiden menyampaikan hal tersebut saat menyambut anggota dan kepala Bawaslu seluruh Indonesia, seperti Komisioner Nelson Simanjuntak, anggota Bawaslu Daniel Zuchron dan Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden berpendapat pemilihan presiden tahun lalu awalnya berlangsung sangat panas. Namun, kompetisi pilpres berakhir baik dan lancar. "Mulanya memang keras sekali, tapi setelah itu semuanya happy ending. Semuanya senang. Dan ini harus saya sampaikan apa adanya," kata dia.

Keberhasilan penyelenggaraan pilpres tersebut, kata Jokowi, tak bisa dilepaskan dari peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu. "Ini berkat Bawaslu maupun KPU yang betul-betul dalam posisi yang menurut persepsi masyarakat netral dan mempunyai integritas tinggi terhadap pekerjaannya," ujar dia.

Jokowi pun bercerita, ketika menjadi calon Presiden, dirinya sempat mendapat surat panggilan dari Bawaslu. "Kemringet (berkeringat) saya," kata dia menceritakan kembali.

"Saat itu saya hadir deg-degan dan saya ingat dulu yang bertanya Pak Nelson," ujar dia yang disambut gelak tawa hadirin.

"Saya ditanya apakah Bapak menyampaikan kalimat ini, seingat saya iya. Banyak sekali pertanyaan yang saya jawab. Ternyata tidak ada masalah. Dan juga menjadi ramai saat itu. Itulah saya kira ketegasan Bawaslu, yang tentu saja, dengan ketegasan dan integritas yang ada itu dihormati oleh calon Presiden dan wakil Presiden yang kemarin di pilpres," kata dia.

Jokowi mengatakan ketegasan tersebut juga terdapat di daerah sehingga peserta pemilu bersikap menghargai terhadap penyelenggara dan pengawas pemilu. "Asal ada ketegasan itu saya kira semuanya akan respect," ujar Jokowi. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER