Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat konsolidasi bersama wali kota dari seluruh kota di Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (20/2). Agenda ini ia lakukan setelah melantik tiga pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Rapat konsolidasi digelar sekitar pukul 10.00 WIB di Ruang Garuda. Setibanya di tempat, Jokowi langsung meminta maaf kepada para peserta rapat karena mesti menunggu.
"Mohon maaf tadi waktunya diundur sedikit karena melantik KPK di Jakarta. Pelantikan rampung meluncur," ujar Jokowi. Ia didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya seperti rapat konsolidasi bersama para bupati sebelumnya, kepada para wali kota Jokowi menekankan pentingnya diadakan rapat konsolidasi seperti ini lebih dari sekali dalam setahun.
"Saya ingin sampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan proses kegiatan-kegiatan menuju lima tahun ke depan. Dan ini harus sama visinya, dari pusat, gubernur, sampai wali kota dan bupati, sampai ke bawah lagi," katanya.
"Oleh sebab itu, pertemuan ini perlu digelar tiga bulan sekali, masalah-masalah yang ada dapat diketahui bersama dan desain kebijakannya dapat menyambung dari pusat ke bawah," ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan soal posisi target pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai ke depan. "Tahun kemarin pertumbuhan ekonomi kita 5,1 persen. Tahun ini hampir semua negara menurunkan pertumbuhan ekonominya, baik yang besar maupun negara kanan dan kiri kita," kata Jokowi.
Ia lantas memberi contoh Malaysia yang pada tahun 2014 mencapai pertumbuhan ekonomi 5,8 persen, namun tahun ini hanya menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,1 persen saja. Begitu pula dengan Republik Rakyat Tiongkok dan Singapura.
"Target dinaikkan dari 5,1 persen justru menjadi 5,7 persen. Karena target kita tiga tahun ke depan harus di atas 7 persen. Beratnya di situ. Dengan kondisi internal yang saat ini, apalagi kanan kiri depan belakang menurunkan target ekonominya," ujar Jokowi.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Tjahjo menyampaikan dua berita duka. Pertama, berita meninggalnya Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno di Rumah Sakit Siloam Tangerang pada Kamis (19/2), sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kami doakan almarhum diterima di sisi Allah SWT. Kedua, anggota DPD Sultan Ternate Mudaffar Sjah juga wafat. Kami juga doakan agar diterima di sisi Allah," kata Jokowi.
Tjahjo juga melaporkan bahwa ada tiga wali kota yang terlambat hadir. "Masih ada tiga wali kota yang tiketnya masih sulit. Satu dari Banda Aceh dan dua dari Bima. Mungkin siang baru bisa merapat," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden menggelar empat gelombang rapat konsolidasi dengan para bupati. Rapat gelombang I dengan 101 bupati dari wilayah Sumatera pada Kamis (22/1). Selang sehari kemudian, Jumat (23/1), rapat gelombang II dengan 103 bupati dari wilayah bagian tengah Indonesia pun dilakukan. Sementara gelombang III diikuti oleh 110 bupati dari wilayah Indonesia bagian timur pada Kamis (29/1). Rapat gelombang terakhir diadakan dengan 102 bupati dari wilayah Jawa dan Maluku.
(utd)