Lulung: Ahok Kalau Ngomong Sembarangan Perlu Diedit

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2015 16:07 WIB
Politikus PPP Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung merasa kesal dengan perkataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap kasar.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana saat berbicara kepada media di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/12). (CNN Indonesia/M Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung merasa kesal dengan perkataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap kasar. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menganggap Ahok kurang menjaga etika.

“Saya kepengen ada etika yang dijaga. Ketika Ahok ngomong sembarangan perlu diedit,” kata Lulung dalam jumpa pers di DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3) menanggapi pernyataan Ahok yang menyebut DPRD sebagai maling.

Lulung juga menyesalkan dan merasa keberatan perkataan Ahok itu dimuat di sejumlah media massa. “Nanti akan ketemu Dewan Pers karena saya lihat tidak seimbang,” ujar Lulung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulung menyatakan ada empat hal yang disorot DPRD terkait sikap dan ucapan Ahok dalam kapasitasnya sebagai Gubernur. Pertama, ucap Lulung, yaitu persoalan etika dan norma khususnya pada Senin kemarin.

Kedua, kata Lulung, penghinaan kepada lembaga DPRD terkait dana siluman Rp 12,1 triliun dalam APBD yang harus dibuktikan. “Kapan kita masukin Rp 12,1 triliun (ke APBD). DPRD lobi-lobi sama siapa,” ujar Lulung.

Tokoh muda Betawi asal Tanah Abang ini menyebutkan persoalan yang ketiga yaitu pemalsuan APBD. “Supaya ahok tahu dia melanggar memalsukan dokumen negara APBD,” kata Lulung.

Persoalan keempat, tegas Lulung yakni dugaan ada rencana suap senilai Rp 12,1 triliun.

“Yang di sana ada rincian harus beli tanah Rp 6 triliun. Itu enggak mungkin. Kita sepakat ada pengacara. Hak angket berdiri sendiri, DPRD memberi masukan,” tutur Lulung yang memiliki perusahaan di bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang ini. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER