Heboh Pengamanan Eksekusi, TNI Coba Amankan Keputusan Jokowi

Helmi Firdaus | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 11:47 WIB
TNI mengaku tak ada permintaan atas gaya pengamanan tentara dalam pemindahan duo Bali Nine. Mereka mengaku hanya mencoba untuk amankan keputusan negara,
Sejumlah personel TNI AL bersiaga dengan persenjataan mereka di Kapal Angkatan laut (KAL) Serayu di sekitar Dermaga Sleko, Cilacap, Jateng, Selasa (24/2). TNI AL melakukan patroli di sekitar perairan Nusakambangan, sebagai bagian dari upaya pengamanan wilayah dan pengamanan eksekusi terhadap sejumlah terpidana mati di Pulau Nuskambangan. (ANTARA/Idhad Zakaria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI M. Fuad Basya mengatakan pengamanan yang dilakukan oleh TNI terhadap eksekusi Duo Bali Nine bukan atas permintaan siapapun, baik itu jaksa maupun Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Langkah itu, menurutnya dilakukan atas dasar kewajiban TNI untuk mengamankan keputusan negara, yang dalam hal ini penolakan grasi yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo terhadap para terpidana mati.

"Eksekusi (Bali Nine) Itu kan jadi keputusan negara. Tugas TNI menjamin keputusan itu dilakukan dengan aman, lancar. Makanya panglima TNI memerintahkan untuk melakukan pengamanan," ujarnya saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (4/3).

Sebelumnya, Fuad menyebutkan TNI mengendus adanya potensi upaya penggagalan eksekusi itu. "Laporan intelijen kami menyebutkan, ada potensi yang besar penggagalan eksekusi Bali Nine," katanya.

Fuad menolak menyebutkan dari mana ancaman penggagalan eksekusi Bali Nine tersebut, apakah dari dalam negeri atau pun dari luar negeri. Dia menilai, di era proxy war ini, semuanya saling terhubung dan mempengaruhi. Dalam negeri akan dipengaruhi dan berkaitan dengan kondisi luar negeri, begitu pun sebaliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, dua terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran sudah tiba di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. "Sudah diseberangkan dan sudah sampai di Nusakambangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto kepada CNN Indonesia.

(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER