Jakarta, CNN Indonesia -- Perpecahan tak kunjung usai di partai beringin kembali memunculkan embrio partai baru. Sebagaimana sejarah mencatat, Musyawarah Nasional Partai Golkar 2004 berhasil melahirkan Gerindra dan Hanura sebagai partai yang mampu bertahan hingga kini. Tak lupa NasDem, yang hadir pasca Munas Golkar Riau 2009.
"Partai Baru di Golkar? Sebenarnya, Golkar harus betul-betul diselamatkan. Namun dari suasana politik, kemunculan partai baru dari sini (Golkar) bisa saja," kata Ketua Dewan Pertimbangan hasil Munas IX Bali, Akbar Tandjung, kepada CNN Indonesia, Rabu (4/3).
Akbar pun memuji keberadaan Gerindra, Hanura dan NasDem yang berhasil bertahan hingga kini, bahkan saudara termuda Golkar, yaitu NasDem bisa masuk parlemen. Cairnya politik nasional, sangat memungkinkan perpecahan ditubuh partai manapun memunculkan partai baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya mohon, para tokoh Golkar jangan membuat Golkar terpecah belah, memang suasana politik begitu cair. Perlu diperhatikan, mendirikan parpol baru itu butuh kemampuan yang tidak setengah-setengah," ujar Akbar.
Menanggapi hasil putusan Mahkamah Partai Golkar kemarin (3/3), Akbar menilai posisi antara kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono berakhir imbang. Akbar, yang mewakili Ical menegaskan jika pihaknya akan menunggu hasil kasasi di Mahkamah Agung.
Akbar pun pesimis dengan mediasi antara tokoh di tubuh Golkar. Menurutnya, mediasi tidak akan menghasilkan apapun. "Mediasi sudah tidak mungkin lagi. Yang kami khawatirkan dan menjadi pikiran utama adalah bagaimana kesiapan Goklar jelang Pilkada."
(pit)