Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini rapat mediasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta digelar di Kementerian Dalam Negeri.
Rapat mediasi tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono beserta jajaran petinggi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.
Sementara itu, seluruh pimpinan DPRD juga hadir, antara lain Ketua Prasetyo Edi Marsudi serta tiga Wakil Ketua M Taufik, Triwisaksana, dan Ferrial Sofyan. Turut hadir pula Ketua Panitia Angket Mohammad Sangaji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai 'wasit' mediasi ini adalah Kemendagri yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A Temenggung dan Direktur Jenderal Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek.
Pertemuan dimulai pukul 09.45 WIB. Para pewarta yang bertugas dipersilakan mengambil gambar sejenak. Namun setelah itu, pertemuan dua kubu ini diputuskan tertutup.
Seluruh pewarta diminta untuk segera meninggalkan ruang sidang, tak terkecuali para pegawai Kemendagri yang tidak berkepentingan yang juga tampak hadir di balkon ruang sidang.
"Maaf ini area steril, semuanya harus keluar. Kalau tidak keluar rapatnya tidak mulai-mulai," kata salah seorang petugas pengamanan dalam Kemendagri.
Saat ini rapat mediasi masih berlangsung. Seluruh pewarta menunggu di luar ruang sidang.
Sebelum sidang, Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi sempat melontarkan pendapatnya bahwa APBD DKI 2015 harus segera diketok demi kepentingan rakyat Jakarta. Namun ia tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi dalam rapat mediasi ini.
"Saya tidak tahu, nanti lihat situasi di dalam," ucap Prasetyo singkat.
(utd)