Menteri Tedjo: Persiapan Eksekusi Mati Sudah 90 Persen

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2015 17:03 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijanto memastikan pihaknya saat ini tengah melengkapi hal teknis.
Pengunjuk rasa yang menamakan diri Archipelago Community melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2). Mereka mendesak pemerintah segera mengeksekusi para terpidana mati kasus narkoba dan mengingatkan pemerintah Australia untuk tidak mengintervensi hukum Indonesia. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijanto memastikan persiapan pelaksanaan eksekusi mati sudah mencapai lebih dari 90 persen. Dia memastikan, saat ini persiapan yang dilakukan hanya tinggal hal teknis.

"Persiapan sudah di atas 90 persen dan tinggal teknis kecil saja. Namun untuk tanggal tak disebutkan," ujar Tedjo, Kamis (5/3). Meski demikian, Tedjo mengelak ketika ditanya adanya kemungkinan eksekusi dilakukan pada pekan ini.

Dia hanya menjelaskan, eksekusi akan segera dilakukan jika semua persiapan sudah selesai dilakukan. Tedjo menambahkan, arahan dari Presiden Indonesia Joko Widodo pun mengatakan agar eksekusi dilakukan setelah seluruh persiapan selesai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tedjo menegaskan teknis-teknis yang dimaksud tak dapat terlewat karena menyangkut proses hukum yang harus dilalui para terpidana. Dia mengatakan, hal itu menjadi salah satu alasan kenapa persiapan terkesan lama dilakukan.

"Tak boleh ada yang terlewat, seperti proses hukum sudah clear atau belum. Jangan sampai ada yg terlewat dan semua harus dipastikan," kata Tedjo.

"Tak ada tanggal pasti tapi dilakukan saat semua persiapan selesai," lanjutnya.

Hingga saat ini, Kejaksaan Agung belum merilis secara resmi sepuluh nama terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat. Namun, Jaksa Agung HM Prasetyo sempat mengungkapkan ada sebelas nama terpidana yang bakal segera menghadapi regu tembak.

Mereka di antaranya adalah warga Filipina Mary Jane Fiesta Veloso, dua warga Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, warga Perancis Serge Areski Atlaoui, warga asal Ghana Martin Anderson, warga Nigeria Raheem Agbaje Salami, warga Brasil Rodrigo Gularte, dan warga negara Indonesia Zainal Abidin. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER