Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan tim jaksa eksekutor telah mengadakan rapat dengan regu tembak untuk mempersiapkan pelaksanaan eksekusi mati. "Kemarin ada rapat di Cilacap, Jawa Tengah, tentunya mereka saling memberi informasi perkembangan terakhir dari semua unsur terkait," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (5/3).
Hingga saat ini, menurut Prasetyo, belum ada laporan terkait rapat tersebut. "Laporannya masih kami tunggu," kata mereka.
Walau beberapa terpidana sudah dipindahkan ke Nusakambangan dan persiapan terus dilangsungkan, Prasetyo masih belum memastikan kapan eksekusi akan dilaksanakan. "Eksekusi mati ini bukan sesuatu yang menyenangkan ya, makanya harus dilakukan dengan kehati-hatian, bukan takut, bukan ragu," katanya.
Kemarin, baru tiga terpidana yang dipindahkan ke pulau tempat eksekusi itu, yakni Andrew Chan, Myuran Sukumaran, dan Raheem Agbaje Salami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, Kejaksaan Agung belum merilis secara resmi 10 terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat. Namun, Jaksa Agung HM Prasetyo sebelumnya mengungkapkan ada 11 nama terpidana yang bakal segera menghadapi regu tembak.
Mereka di antaranya adalah warga Filipina Mary Jane Fiesta Veloso, dua warga Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, warga Perancis Serge Areski Atlaoui, warga asal Ghana Martin Anderson, warga Nigeria Raheem Agbaje Salami, warga Brasil Rodrigo Gularte, dan warga negara Indonesia Zainal Abidin.
(sip)