Ada 27 Pintu Masuk Ilegal ke Nusakambangan Tanpa Penjagaan

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2015 09:34 WIB
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, 27 titik itu menjadi salah satu fokus aparat keamanan, baik Polri maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sejumlah keluarga terpidana mati yang akan dieksekusi saat memasuki Pulau Nusakambangan menggunakan perahu compreng di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, Jumat (16/1). Kejaksaan Agung mengeksekusi lima terpidana mati di Nusakambangan dan satu di Boyolali pada Minggu (18/1). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) menjadi tuan rumah pembahasan sterilisasi kawasan Nusakambangan, Kamis kemarin (5/3). Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, salah satu yang dibahas yaitu tentang 27 pintu masuk ilegal menuju Nusakambangan.

"Ada 27 lebih titik yang bisa dijadikan pintu masuk menuju Nusakambangan. Tanpa penjagaan. Kami menyebutnya jalan tikus," kata Tatto saat berbincang CNN Indonesia, Kamis.

Menurut Tatto, 27 titik itu menjadi salah satu fokus aparat keamanan, baik kepolisian maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Terutama menjelang rencana Kejaksaan Agung melakukan eksekusi terhadap sejumlah terpidana mati warga negara Indonesia (WNI) mau pun warga asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabupaten Cilacap diminta berkontribusi untuk ikut mengawasi, atau mendukung aparat keamanan melakukan penjagaan. Tentu saja kami siap," tutur Tatto.

Tatto menjelaskan, kepolisian, TNI, dan Badan Intelijen Negara (BIN) akan berperan besar dalam penjagaan 27 pintu masuk ilegal menuju kawasan Nusakambangan. Koordinasi akan mereka lakukan untuk memastikan kawasan Nusakambangan aman tanpa gangguan ketika pelaksanaan eksekusi dilakukan.

"Aparat akan menjalin komunikasi di antara mereka. Pemerintah Kabupaten Cilacap mendukung upaya itu," ujarnya.

Selain Bupati Cilacap dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, hadir dalam pembahasan pengamanan kawasan Nusakambangan di Kantor Kemkumham yaitu Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Kepala BIN Marciano Norman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, dan Pejabat Bupati Pangandaran Endjang Naffandy. (rdk/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER