Dukung Ahok, Menteri Yuddy: Keras Namun Baik Hati

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2015 11:20 WIB
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandy mengatakan Ahok keras dan lugas namun dia yakin hati Ahok baik.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN- RB) Yuddy Chrisnandi, Selasa (15/2). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandy ikut angkat bicara soal karakter Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dipermasalahkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Menurutnya karakter Ahok tersebut merupakan ciri khas pribadi.

"Memang Pak Ahok punya ciri khas, saya menghargai kekhasan itu. Lugas. Walaupun keras tapi kami menyakini hatinya baik," kata Yuddy usai mengunjungi Ahok di Balai Kota, Jumat (6/3).

Yuddy mengatakan, dalam pertemuan singkatnya dengan Ahok hari Jumat (6/3) ini ia juga membahas soal polemik APBD DKI 2014 antara Pemprov DKI dengan DPRD. Dirinya menyampaikan bahwa langkah yang diambil Ahok untuk tetap mempertahankan amggaran dengan model e-budgeting sudah benar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyakini bahwa yang disampaikan Pak Ahok ini rasional, masuk akal, tinggal bagaimana nanti mengkomunikasikannya lebih baik lagi," ujarnya.

Lebih lanjut lagi, Yuddy menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian polemik rancangan APBD DKI 2015 ini kepada pihak Pemprov dan DPRD supaya dapat dicapai kesepakatan. Ia berharap kedua belah pihak mau membuka diri dan menerima masukan serta evaluasi yang nantinya disampaikan oleh pihak Kementerian Dalam Negeri.

"Lakukan koreksi dan perbaikan tapi saya meminta pada semua pihak agar tidak memiliki pikiran ekstrim untuk memakzulkan gubernur melalui dinamika politik yang sedang terjadi," tutur Yuddy.

 Sebelumnya, usai mediasi antara Pemprov DKI dan DPRD yang berakhir tanpa hasil, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menegaskan dirinya tidak akan berkompromi dengan DPRD dan siap dipecat atas pilihannya tersebut.

"Saya jujur. Saya sudah siap dipecat, dibilang nipu, dilapor ke Bareskrim atau apa siap saja. Tapi saya akan tetap bertahan tidak boleh ada anggaran siluman," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (6/3).

Ahok juga menegaskan sistem e-budgeting yang diterapkan penuh pada rancangan APBD DKI 2015 ini adalah harga mati. Ia pun tak memungkiri bila ada oknum bawahannya yang juga mencoba bermain-main dengan anggaran, misalnya lewat penggelembungan dana pembelian alat tulis kantor atau konsumsi. (utd/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER