Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sengaja menjebak DPRD saat rapat mediasi antara Pemprov DKI dengan DPRD di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (5/3) kemarin.
Ia hendak membuktikan dalam forum tersebut bahwa usulan anggaran siluman, yang salah satunya berupa pengadaan alat UPS (uninterruptible power supply) tidak pernah dibahas sebelumnya.
Dalam video rapat mediasi yang diunggah oleh akun Black Channel di laman Youtube, pada saat acara penyampaian closing statement, Ahok dengan suara lantang dan tangan yang terus menunjuk-nunjuk, tampak menyuruh Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi, untuk berdiri dan menjelaskan bahwa usulan pengadaan UPS tidak pernah ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksud saya, begitu Pak Anas ngomong itu (anggaran UPS) enggak pernah dibahas, DPRD langsung kena, skak dong. Makanya DPRD langsung panas dan panik," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (6/3).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan bahwa hal itu adalah skenario dirinya. Ahok memang sengaja menunjuk Anas lantaran saat rapat pimpinan pada awal pekan ini, dari seluruh laporan yang ia terima baru laporan dari wilayah Jakarta Barat saja yang telah ia cermati. Dalam laporan tersebut, jelas Ahok, disebutkan wali kota tak pernah meminta pengadaan alat UPS.
(hel)