JK Minta Usulan Dana Rp 1 Triliun untuk Parpol Dikaji Lagi

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 11:10 WIB
Alokasi dana Rp 1 Triliun tersebut harus dikaji kembali ke mana saja akan dialokasikan dana tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pengarahan saat meresmikan Gedung Pascasarjana JK School of Government di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (7/3). (ANTARA FOTO/HO/Humas UMY Hamim Thohari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta rencana pemberian dana Rp 1 triliun untuk partai politik dikaji kembali. Menurutnya, harus dikaji kembali alokasi dana tersebut oleh partai politik.

Mantan Ketua Umum Golkar ini mengatakan, saat dirinya menjadi pimpinan parpol, dana yang diterima sekitar Rp2 miliar. Saat itu Golkar punya 126 kursi di DPR.

"Waktu saya jadi Ketum (Golkar), selama satu tahun itu kira-kira terima dana 2 miliar, dan waktu itu anggota dewan dari fraksi Golkar 126 orang," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaca dengan pengalamannya tersebut, maka menurut JK jumlah dana 1 T harus dikaji kembali seperti kemana alokasi dana tersebut ditambah lagi kursi anggota dewan tiap fraksi berbeda tergantung partai anggota dewan tersebut.

Untuk diketahui, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengusulkan dana atau anggaran yang dipakai oleh Partai Politik bisa ditanggung oleh Negara.
"Kalau anggaran siap, maka dana yang dipakai parpol bisa ditanggung oleh Negara tentu dengan audit dari BPK," kata Tjahjo di Jakarta, Minggu (8/3).

Tidak tanggung-tanggung, Tjahjo juga mengusulkan jumlah dana untuk parpol sebesar 1 Triliun dari APBN.

Sebelumnya, Tjahjo Kumolo mengatakan soal perlunya, dalam jangka panjang, menggulirkan wacana pembiayaan partai politik sebesar Rp 1 triliun yang bersumber dari APBN.

"Political will ini perlu karena partai politik merupakan rekrutmen kepemimpinan nasional dalam negara yang demokratis. Akan tetapi, persyaratan kontrol terhadap partai harus ketat dan transparan," kata Tjahjo yang juga Politisi PDI-P ini, melalui keterangan tertulis, Minggu (8/3). (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER