Jakarta, CNN Indonesia -- Ada sembilan dupilikasi program dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2015 yang dievaluasi Kementerian Dalam Negeri. Semuanya merupakan proyek perawatan atau pembangunan gedung yang masing-masing bernilai miliaran rupiah.
Berdasarkan dokumen evaluasi Kementerian Dalam Negeri, duplikasi program tersebut adalah:
1. Kegiatan Perawatan Berat Gedung SDN Semanan 03 senilai Rp 1.999.954.166 duplikasi dengan Perawatan Berat Gedung SDN Semanan 03 senilai Rp 2.999.981.882 pada Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Kegiatan Rehabilitasi Total Gedung SDN Joglo 01/02, 03/04 senilai Rp 29.986.473.512 pada Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat duplikasi dengan Kegiatan Perawatan Berat Gedung SDN Joglo 03/04 Rp 2.000.000.000 pada Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat
3. Kegiatan Rehabilitasi Total Gedung SDN Lagoa 07/08 senilai Rp 12.647.641.857 pada Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Utara diindikasikan duplikasi dengan kegiatan Penyelesaian Rehabilitasi Total Gedung SDN Lagoa 07/08 senilai Rp 8.591.805.454 pada Dinas Pendidikan.
4. Kegiatan Rehabilitasi Total Gedung SMPN 102 senilai Rp 29.155.000.000 pada Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Timur diindikasikan duplikasi dengan kegiatan Penyelesaian Rehabilitasi Total Gedung SMP 102 senilai Rp 16.499.987.061 pada Dinas Pendidikan.
5. Kegiatan Rehabilitasi Total Gedung SDN Penjaringan 08/09 senilai Rp 11.752.668.776 pada Suku Dinas Perumahan dan Gedung Jakarta Utara diindikasi duplikasi dengan kegiatan Penyelesaian Rehabilitasi Total Gedung SDN Penjaringan 09/10 senilai Rp 9.030.125.000 pada Dinas Pendidikan.
6. Kegiatan Rehabilitasi Total Gedung SDN Kramat 01, 02, 03 dan 04 senilai Rp 15.478.315.775 pada Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Pusat diindikasikan duplikasi dengan kegiatan Perawatan Berat Gedung SDN Kramat 01-04 senilai Rp 1.195.754.635 pada Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Pusat
7. Kegiatan Rehab Gedung Graha Wisata TMII senilai Rp 6.000.000.000 diindikasikan duplikasi dengan Kegiatan Rehab dan Pengadaan AC Gedung Graha Wisata TMII Rp 2.000.0000.000 pada SKPD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
8. Kegiatan Penyelenggaraan Operasional Rp 399.999.827 diindikasikan duplikasi dengan Kegiatan Penyelenggaraan Operasional Rp 2.699.998.242 pada Pusat Pelayanan Informasi Pariwisata dan Kebudayaan
9. Kegiatan Penyelenggaraan dan Partisipasi Event Kepemudaan senilai Rp 88.848.400 diindikasikan duplikasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Event Kepemudaan Rp 599.971.657 pada SKPD Dinas Olahraga dan Pemuda.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya meminta Kemendagri untuk mengevaluasi
draf APBD 2015. Permintaan eveluasi ini terkait kisruh APBD DKI antara Pemprov dengan DPRD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding ada dana siluman dalam pos pengeluaran APBD DKI Jakarta yang dimasukkan oknum DPRD melalui satuan kerja perangkat dinas DKI Jakarta.
Dana siluman menurutnya hingga berjumlah Rp 12,1 triliun. Salah satu pos pengeluaran yang dituding menyimpang adalah pembelian
Unintteruptible Power Supply (UPS) di sekolah-sekolah yang mencapai Rp 6 miliar untuk satu unitnya. (Baca juga:
Evaluasi APBD Ibu Kota, Ahok: Masak Mau Bahas Barang Palsu)
(sur/sip)