Tokoh Islam Cianjur Akui Pernah Jadi Donatur ISIS

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 13:13 WIB
Chep Hernawan memberikan donasi hampir Rp 1 miliar untuk warga Indonesia yang berniat berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Mantan pemimpin ISIS Regional Indonesia Chep Hernawan saat menghadiri seminar Radikalisme dan Ketahanan Nasional di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, Kamis (30/10). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang tokoh Islam di Cianjur, Jawa Barat, melakukan kesaksian yang cukup membelalakkan. Chep Hernawan, nama tokoh itu, mengaku pernah memberikan donasi kepada warga Indonesia yang berniat berangkat menuju Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

“Pernah memang beberapa kali,” kata dia saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (18/3).

Menurut pengakuan Chep, dia sempat menghabiskan duit hampir Rp 1 miliar  untuk membiayai keberangkatan beberapa orang menuju Suriah. Chep mengatakan, kebanyakan dari warga Indonesia yang ia berangkatkan berasal dari Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Chep melakukan pendanaan pemberangkatan orang-orang ke Suriah, lantaran ia ingin menyalurkan keinginan banyak warga untuk berjihad. Daripada melakukan kerusakan di dalam negeri, tambahnya, ”Mending saya berangkatkan.”

Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) sebelumnya mengatakan sudah  mengantongi nama beberapa orang yang diduga menjadi sponsor keberangkatan WNI untuk bergabung dengan ISIS.

Menurut Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNN Arief Dharmawan, donatur-donatur yang sudah terdeteksi itu memang membiayai perjalanan para WNI.

Belakangan ini berulang kali terjadi WNI berangkat ke Suriah karena diduga terkait dengan ISIS. Setelah keberangkatan WNI lewat Malaysia dan Bandara Soekarno-Hatta berhasil dideteksi akhir tahun 2014, 16 WNI yang hendak menyeberang ke Suriah pada Rabu (11/3) ditangkap pemerintah Turki.

Sebelumnya, 16 WNI dikabarkan menghilang ketika berkunjung ke Turki dengan  menggunakan biro perjalanan resmi Smailing Tour dari Indonesia. Namun menurut pemerintah, kelompok ini berbeda dengan kelompok yang telah ditahan otoritas Turki. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER