BIN: 16 WNI di Turki akan Dideportasi atau Diberi Suaka

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 18:49 WIB
Dari 16 WNI itu, sebagian ke Turki sebab ingin bekerja, sebagian lagi ingin bergabung dengan ISIS. Mereka yang ingin bekerja di Turki telah menjual semua harta.
Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman. (Antara/Ismar Patrizki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia dan Turki tengah merundingkan opsi yang dapat ditempuh terkait 16 warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini ditahan otoritas Turki. Sebagian dari 16 WNI itu pergi ke Turki karena motif ekonomi yakni untuk bekerja, sedangkan sisanya ingin bergabung dengan kelompok radikal ISIS.

Dua opsi yang tengah ditimbang terhadap 16 WNI itu ialah deportasi dan pemberian suaka. Opsi kedua, suaka, muncul karena beberapa WNI itu telah menjual seluruh hartanya di Indonesia demi mencari pekerjaan baru di Turki.

“Mereka menjual semua harta di Indonesia, lalu membawa keluarga untuk kehidupan yang lebih baik di Turki,” kata Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu jika dipulangkan ke Indonesia, mereka sudah tak memiliki modal apapun untuk memulai hidup kembali di tanah air.

Jika opsi kedua dipilih, maka para WNI itu akan diperlakukan sebagai pencari suaka. Mereka akan ditawarkan kepada negara-negara lain yang mau menerima mereka.

Yang jelas, ujar Marciano, negara wajib memberikan perlindungan kepada warga negaranya.

Saat ini BIN, Kementerian Luar Negeri, Kepolisian RI, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme terus berkomunikasi dengan pihak berwajib di Turki untuk membahas nasib 16 WNI tersebut.

Sejauh ini Turki dan Indonesia menilai opsi terbaik ialah deportasi. Setibanya di Indonesia, Polri dapat melakukan penyelidikan lanjutan atas mereka. Delegasi Indonesia dan tim Turki yang dipimpin Kemenlu kedua negara akan membicarakan kembali dua opsi yang ada. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER