Mahfudz: ISIS Belum Masuk Indonesia, Tapi Berpropaganda

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 14:57 WIB
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq berharap pemerintah tetap tenang namun punya rencana sistematis untuk menghadang ISIS yang gencar merekrut anggota lewat medsos.
Unjuk rasa menentang perekrutan ISIS di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyatakan kelompok radikal ISIS belum masuk ke Indonesia. Meski demikian, ISIS melancarkan propaganda gencar lewat media sosial untuk merekrut anggota. Untuk itu Mahfudz meminta pemerintah tetap tenang, namun punya rencana sistematis untuk menangani upaya penyebaran paham ISIS.

“Secara organisasi, ISIS tak masuk Indonesia, tapi ISIS jelas melakukan rekrutmen di berbagai negara. Maka pemerintah harus mencegah penyebarluasan propaganda ISIS di sosial media. Pemerintah punya kewenangan untuk memblokir,” kata Mahfudz kepada CNN Indonesia, Rabu (18/1).

Pemblokiran itu pula yang bakal dilakukan Mabes Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika terhadap video yang menampilkan gambar anak-anak ISIS dilatih berperang dan menggunakan senapan. (Baca: RI akan Blokir Video Pelatihan Anak ISIS Berbahasa Indonesia)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegah ISIS masuk Indonesia, Mahfudz menyarankan agar pemerintah melakukan sejumlah langkah. Pertama, melakukan kontrol lebih ketat atas arus warga yang keluar-masuk Indonesia dan mengidentifikasi seluruh pintu masuk RI.

Kedua, memberikan penjelasan terpadu ke seluruh lapisan masyarakat sehingga publik mendapat informasi utuh dan komprehensif soal ISIS.

Menurut Mahfudz, ISIS tak pelak adalah kekuatan radikal bersenjata yang bisa dengan mudah menyebarkan pahamnya ke seluruh dunia. Ini karena kelompok itu terkonsolidasi, punya kekuatan, dukungan, dan persenjataan. “Semua itu memudahkan ISIS melakukan rekrutmen dan ekspansi,” kata dia.

Meski demikian, ujar Mahfudz, jangan sampai isu ISIS mengganggu agenda pembangunan nasional. “Jika psikologi massa ketakutan, energi akan terkuras hanya untuk itu,” kata dia.

Paham radikal, kata politikus PKS itu, justru dapat diberantas dengan pembangunan, sebab kemiskinanlah pemicu tumbuh suburnya radikalisme. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER