Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga kajian nirlaba yang mendalami opini dan kebijakan publik, Populi Center, menggelar survei terhadap masyarakat DKI Jakarta terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI yang sedang menjadi perbincangan hangat di media.
Survei Populi Center menunjukkan hampir 60 persen warga Jakarta mengikuti perkembangan isu dana ‘siluman’ yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir. "Ini menunjukkan tingginya ketertarikan dan pentingnya isu dana siluman bagi rakyat Jakarta," ujar Ketua Populi Center Nico Harjatmo di kantornya, Jakarta, Kamis (19/3).
Menanggapi isu dana siluman APBD DKI, survei Populi Center memperlihatkan 42,6 persen publik menaruh kepercayaan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Persentase itu 5,8 kali lebih besar dibanding kepercayaan publik kepada DPRD DKI yakni 7,4 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Populi Center, hasil survei itu menunjukkan masyarakat Jakarta jauh lebih mempercayai informasi dari Ahok ketimbang DPRD yang dimotori Abraham ‘Lulung’ Lunggana. “Artinya konsep
e-budgeting yang diprakarsai Ahok lebih diterima karena sifatnya terbuka dan transparan,” kata Nico.
Survei Populi Center dilakukan dalam kurun waktu 11-15 Maret 2015 di enam wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu. Jajak pendapat dilakukan secara tatap muka dengan 1.000 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat (
multistage random sampling).
Margin of error pada survei ini sekitar 3,09 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(agk)